Gaya hidup masyarakat urban mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk rumah tinggal. Selain harus mampu memaksimalkan lahan sempit yang cenderung mahal, rancangan rumah haruslah mendukung kehidupan modern yang dinamis dan praktis. Tak heran jika layout di apartemen kini mulai “masuk” dan menginspirasi tatanan ruang di rumah urban. Hal ini tergambar secara jelas pada tatanan hunian yang terletak di cluster Amarine The Mozia BSD City.
Layaknya rumah urban yang cenderung memiliki lahan terbatas, desain rumah inipun sangat praktis dan fungsional, mewadahi kebutuhan penghuni secara efisien, seperti tatanan di apartemen. Terbuka dan Kompak Hunian dua lantai di atas lahan 96 meter persegi ini diupayakan tidak hanya memenuhi gaya hidup modern kaum urban tetapi juga mampu mewakili karakter pemiliknya. Desain rumah dibuat minimalis, sederhana, kompak/ringkas, dan yang paling penting adalah fungsional mendukung aktivitas yang berlangsung di dalamnya serta nyaman. Memasuki hunian dua lantai seluas ±105 meter persegi ini kita akan disambut oleh ruang dengan lay out terbuka namun kompak—menyatukan ruang duduk/ keluarga dan ruang makan serta dapur. Seperti umumnya tatanan di apartemen yang menempatkan pantry tepat usai memasuki unit, demikian pula yang diterapkan di rumah ini. Dapur menyatu dengan ruang makan yang didesain dengan konsep meja island, yang berperan sekaligus sebagai meja makan dan lemari.
Aspek fungsional dan efisien nampak jelas dalam tatanan ini. Semuanya serba dekat dan praktis. Konsep terbuka dengan sirkulasi mengalir menciptakan ruang-ruang yang saling terhubung secara visual maupun fisik tanpa harus mengaburkan fungsi ataupun menghilangkan kenyamanan masing-masing ruang. Sementara lantai dua dikhususkan sebagai area privat, di mana diletakkan tiga buah kamar tidur yang dilengkapi dengan kamar mandi. Area terbuka di lantai satu juga tampak semakin luas dengan aplikasi cermin lebar di area ruang makan/pantry yang memberikan efek refleksi,
