Memasuki hunian dua lantai seluas 78 meter persegi ini, sama sekali tidak ada kesan sumpek, sebaliknya justru terasa lega. Melewati pintu utama kita akan bertemu dengan ruang tamu mungil, kemudian pada sisi lain dihadapkan pada sebuah area terbuka yang menyatukan ruang duduk, ruang makan, dapur dan innercourt mungil.
Ruang tamu mungil diisi perabot custom made sesuai dengan ukuran ruangan. Desainnya simple, fungsional, dilengkapi dengan stool dua buah. Beberapa aksesoris menjadi elemen dekoratif, seperti hiasan pada dinding, cushion dan karpet bermotif unik ataupun tempat koran.
Tak lupa ada sentuhan hijau dari tanaman hidup, karena memang sang nyonya rumah pecinta tanaman. Meja mungil yang bukan “keluarga” dari kursi tamu, dihadirkan melengkapi tatanan. Meja yang juga custom made ini, top tablenya menggunakan keramik.
Bagian tertutup hanyalah kamar tidur dan kamar mandi. Tangga yang membatasi ruang tamu dan area semi privat tersebut merupakan akses ke lantai dua yang menampung ruang bermain, ruang menjahit, dan area servis (cuci-jemur).
Open layout dengan meniadakan partisi membuat rumah terkesan jauh lebih luas. Kesan lapang juga didukung oleh melimpahnya terang alami dari void di atas innercourt yang membuat ruang dalam tampak benderang. Kesan lapang juga tercapai karena pembatasan jumlah perabot serta kecerdasan menyimpan. Untuk menciptakan kesan lapang, bersih dan rapi, dibuat ruang simpan.
