Tampilkan di aplikasi

Kontribusi petani Cibalung pada pelestarian lingkungan

Majalah Rumah Zakat - Edisi 41
18 September 2017

Majalah Rumah Zakat - Edisi 41

Mayoritas mata pencaharian warga Cibalung adalah petani, oleh karena itu Auliya berinisiatif untuk mendirikan kelompok “Gubug Tani.“

Rumah Zakat
Azan subuh belum terdengar ketika mobil bak terbuka yang mengangkut para petani Desa Cibalung telah bersiap. Udara dingin serta kondisi jalan yang jelek tak menyurutkan mereka untuk melintasi pagi menuju sawah garapan yang berada jauh di bawah, di desa tetangga yang letaknya lebih rendah. Hanya ada empat angkutan di Cibalung yang biasa digunakan untuk bolak-balik naik turun menuju kota.

Adapun untuk anak sekolah, mereka juga menggunakan kendaraan bak terbuka yang khusus disediakan oleh sekolahnya. “Daerah Cibalung ini memang istimewa, karena terletak di ketinggian yang harus ditempuh dengan kendaraan khusus dan driver yang telah akrab dengan medan Cibalung. Dahulu pun saya sering mendorong motor saat pertama datang ke sini,” ujar Auliya Rohman, Fasilitator ICD Cibalung sambil tersenyum.

Kini Auliya Rohman telah terbiasa dengan semuanya. Sebab hampir dua tahun ia melakukan pendampingan terhadap program-program RZ yang digulirkan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Tak jarang ia harus menginap di Cibalung, saat terjadi hujan yang mengakibatkan longsor hingga memutus jalan pulang.

Perjuangan Auliya untuk mencapai wilayah binaannya bisa dibilang tak mudah, tapi sambutan masyarakat akan kehadiran RZ menjadikan ia tetap bersemangat. Bahkan sampai sekarang Water Well yang dibangun RZ saat ia pertama kali datang masih bagus dan berfungsi dengan baik. “Water Well ini sangat berguna, sebab di sini masih jarang penduduk yang mempunyai WC pribadi.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI