Tampilkan di aplikasi

Menjemput peluang memalui ternak kelinci

Majalah Rumah Zakat - Edisi 41
18 September 2017

Majalah Rumah Zakat - Edisi 41

Tangan dingin dan juga ketekunan Karyoto dalam beternak membuat ia menjadi penerima manfaat yang berhasil dalam program pemberdayaan ternak kelinci yang digulirkan di Desa Cibalung, Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap.

Rumah Zakat
Selain mengembangkan pemberdayaan bibit, Auliya Rohman, Fasilitator ICD Cibalung juga menginisiasi untuk menggulirkan program pemeliharaan serta pengembangan ternak kelinci. Menurut Auliya, ICD Cibalung memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ternak kelinci. “Di daerah Cibalung ini belum ada yang beternak kelinci, oleh karena itu saya melihat ini sebagai peluang yang cukup menguntungkan,” ujar Auliya optimis.

Awalnya Auliya memberikan induk kelinci kepada 10 orang penerima manfaat di Desa Cibalung. Setiap anggota mencoba membudidayakan kelinci dengan metode kandang. Karena kebanyakan anggota kelompok ternak ini masih dalam taraf belajar, sehingga budidaya kelinci yang dikembangkan belum mengalami perkembangan.

Penyebabnya adalah pada saat proses pembiakan, anakan yang di hasilkan belum bisa hidup dan berkembang. Meski sebagian besar peternak di Desa Cibalung mengalami kegagalan, tetapi berbeda dengan Karyoto. Ia merupakan salah satu peternak kelinci yang berhasil dalam program peternakan di wilayah ICD Cibalung. Pada mulanya, Karyoto diberi 2 ekor kelinci oleh Auliya. Dalam satu bulan, kelinci yang dipelihara Karyoto sudah memiliki 17 ekor anak.

Pria kelahiran tahun 1985 ini merupakan peternak yang paling apik dalam beternak. Ia memanfaatkan dengan baik peluang dalam program pemberdayaan kelinci yang ditawarkan oleh Auliya. Menurut pengakuan Karyoto, beternak adalah salah satu keahlian yang dimilikinya.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI