Tampilkan di aplikasi

Qais bin Sa'ad: Ahli strategi yang gagah berani

Majalah Rumah Zakat - Edisi 40
18 September 2017

Majalah Rumah Zakat - Edisi 40

Seperti yang dilakukannya pada Perang Shiffin, peperangan antara Ali dan Muawiyah.

Rumah Zakat
“Kalau bukan karena Islam, aku sanggup membuat tipu muslihat yang tidak dapat ditandingi oleh orang Arab manapun!” Qais bin Sa’ad bin Ubadah, pemuda Anshar yang amat dermawan, cerdik, lihai serta mempunyai banyak tipu muslihat itu pernah berujar demikian. Seperti yang dilakukannya pada Perang Shiffin, peperangan antara Ali dan Muawiyah.

Saat itu Qais berdiri di pihak Ali dan merencanakan tipu muslihat yang akan membinasakan Mu’awiyah serta para pengikutnya. Namun tiba-tiba Qais menyadari bahwa apa yang diperbuatnya tergolong sangat jahat dan berbahaya. Ia teringat firman Allah, “Dan tipu daya jahat itu akan kembali menimpa orangnya sendiri.” (QS. Fathir: 43).

Qais segera membatalkan rencana tersebut dan memohon ampun kepada Allah, “Demi Allah, seandainya Mu’awiyah dapat mengalahkan kita nanti, maka kemenangannya itu bukanlah karena kepintarannya, tetapi hanyalah karena keshalehan dan ketakwaan kita.”

Qais bin Sa’ad bin Ubadah adalah putra dari Sa’ad bin Ubadah, seorang pemimpin Khazraj yang pada saat masuk Islam, ia juga membawa serta Qais ke hadapan Rasulullah dan berkata,”Dia akan menjadi pelayanmu ya, Rasulullah.” Rasulullah pun dengan senang hati menerimanya.

Sebab beliau melihat tanda-tanda keunggulan, kecerdikan serta keshalehan pada diri Qais. Hingga Qais pun menjadi sangat dekat dengan Rasulullah. Selain cerdik, Qais mempunyai sifat dermawan yang melekat kuat pada dirinya. Sifat itu menurun dari keluarga besarnya yang kaya dan pemurah. Keluarga Qais mempunyai pegawai yang bertugas menawarkan makan siang kepada para musafir.

Tiap malam mereka juga memberikan lampu untuk penerangan jalan. Bahkan pada saat itu orang-orang banyak yang berkata, siapa yang membutuhkan minyak dan daging silakan mampir ke rumah Dulaim bin Haritsah, kakek buyut dari Qais.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI