Tampilkan di aplikasi

Membangun komunitas, meningkatkan produktivitas

Majalah Rumah Zakat - Edisi 51
6 Desember 2017

Majalah Rumah Zakat - Edisi 51

Memanfaatkan sampah jadi barang bernilai guna

Rumah Zakat
Rumah Zakat hadir di Kota Batam sejak 2005. Beragam program pemberdayaan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, dilaksanakan di kota yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Riau ini. Sambutan dari masyarakat dan pemerintah setempat akan kehadiran Rumah Zakat dirasakan sangat baik dan selalu mendukung.

Salah satu wilayah yang menjadi target pemberdayaan dari Rumah Zakat cabang Batam adalah Kel. Mangsang Kec. Sungai Beduk. Sejak 2008, Rumah Zakat melalui Fasilitator Desa Berdayanya melaksanakan beraneka program di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Dipilihnya Mangsang sebagai wilayah pemberdayaan dikarenakan mayoritas warganya berasal dari kelas ekonomi menegah ke bawah.

Mayoritas warga berprofesi sebagai petani, nelayan, dan buruh. “Dalam proses pemberdayaan, hal pertama yang harus kami lakukan adalah mengubah mind set para penerima manfaat. Mereka harus yakin bahwa proses yang kita laksanakan ini akan dapat berhasil bila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kalaupun gagal di awal, anggap sebagai pembelajaran,” ungkap Fasilitator Desa Berdaya Mangsang, Rusmin.

Membangun Komunitas Peduli Lingkungan. Sebanyak lima ibu rumah tangga bekerjasama menimbang dan mencatat hasil setoran sampah di depan Bank Sampah Al Amin yang berada di Desa Berdaya Mangsang. Sudah 7 bulan mereka aktif dalam proses pengumpulan sampah yang bisa didaur ulang tersebut.

Dalam sebulan mereka bisa menghasilkan hingga 200 kg. “Alhamdulillah, hasilnya lumayan dan yang pasti lingkungan menjadi lebih bersih,” ungkap Ketua Bank Sampah Al Amin, Sri maryani.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI