Padang Sumatera Barat sudah jadi destinasi incaran saya sejak beberapa tahun lalu. Alasan utamanya adalah ingin makan rendang di daerah asalnya. Konon rasanya berbeda dengan rendang yang dijual di rumah makan Padang di Bandung.
Padahal kalau cuma ingin cicip rendang asli Padang mah tinggal pesan secara online aja sih, nggak perlu jauh-jauh ke Padang hehe.
Qadarullah datanglah kesempatan buat saya untuk datang ke Sumatera Barat. Saat itu saya dan teman-teman harus mengerjakan projek yang lokasinya di Kec. Bonjol Kab. Pasaman, dan berjarak kurang lebih 150 km dari Kota Padang. Kami naik pesawat pukul 8.00 pagi dari Bandara Soekarno Hatta.
Karena tak bisa tidur, saya pun membaca majalah maskapai yang disediakan di saku kursi penumpang. Kemudian mata saya tertuju pada artikel berjudul kurang lebih, ”4 Destinasi Wisata yang Harus Dikunjungi di Sumatera Barat”. Salah satu destinasi yang paling menarik adalah Mandeh, si Raja Ampat ala Sumatera Barat. “Kita ke sini yuk,” celetuk saya kepada teman yang saat itu pergi bersama.
Sesampainya di Badara Minangkabau, kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil ke kecamatan Bonjol. Kami sengaja meminta bapak yang menjemput untuk melewati Kota Bukittinggi. Soalnya selain makan rendang, melihat dan berfoto di depan jam gadang adalah mimpi saya sejak kecil.
