Program pemberdayaan yang diinisiasi Rumah Zakat fokus terhadap desa ataupun wilayah yang memiliki permasalahan sosial seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Salah satu wilayah yang menjadi binaan Rumah Zakat adalah Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Ketika memasuki Desa Triwidadi, di sepanjang jalan tampak pepohonan gersang beralaskan tanah yang kering. Desa Triwidadi terletak di daerah pegunungan kapur, sehingga menyebabkan tanahnya kurang subur, terlebih ketika musim panas datang.
Menurut Rifai Yusuf, Fasilitator Desa Berdaya Triwidadi Yogyakarta, Desa Triwidadi Utara dipilih sebagai lokasi pemberdayaan karena tingkat ekonomi di wilayah tersebut rendah dibandingkan dengan desa lainnya.
“Desa Triwidadi ini tercatat sebagai salah satu desa yang tertinggal dibandingkan dengan dua desa lainnya. Sebelumnya di sini juga ada program pemberdayaan, tapi karena pendampingannya kurang, jadi tidak berjalan. Alhamdulillah sejak masuknya Program Desa Berdaya dari Rumah Zakat pada tahun 2015, kini secara perlahan perekonomian masyarakat semakin berkembang,” jelas Rifai.
Salah satu pendampingan wirausaha yang dilakukan oleh Rifai yaitu di bidang konveksi. Giyanti adalah salah satu penerima manfaat yang mempunyai usaha Freya Boutique. Selain mendapatkan pembinaan setiap bulan, Giyanti juga mendapatkan bantuan usaha mesin jahit industri untuk menunjang usahanya.
Berawal dari kebutuhan untuk menafkahi anaknya, Giyanti yang berstatus sebagai single parent mendaftarkan dirinya menjadi anggota koperasi Rumah Zakat. Usaha yang dijalani Giyanti cukup berkembang, hanya saja ada beberapa kendala, salah satunya kualitas mesin produksi. Mesin jahit yang dimiliki Giyanti sudah tua dan tidak bisa maksimal untuk memproduksi bajunya.
