Bertahun-tahun Suwidi mengadu nasib di Yogyakarta sebagai buruh bangunan. Penghasilannya selama ini hanya cukup digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk sekolah anak ia merasa kesulitan untuk memenuhinya. Pekerjaan tambahan sebagai petani pun pernah digelutinya namun tidak bertahan lama.
Bak gayung bersambut, pertengahan 2018 lalu Suwidi bertemu dengan Fasilitator Desa Berdaya, Rifai Yusuf yang sedang mensurvey calon penerima manfaat Program Ternak Berdaya. Tak lama Suwidi pun menjadi bagian dari program tersebut. Sebanyak dua ekor kambing betina diberikan kepada Suwidi untuk dipelihara.
Sedangkan kambing pejantan diberikan untuk kelompok. Meski mengaku belum pernah memelihara kambing sebelumnya, namun bantuan ternak dari Rumah Zakat ini ia manfaatkan sebaik mungkin. Suwidi mulai membangun kandang, keahliannya sebagai buruh bangunan tentu sangat berguna dalam hal ini. Sedangkan ilmu memelihara kambing Suwidi cari dari pengalaman teman dan tentangga yang sudah lebih dulu memiliki ternak.
“Bismillah. Semoga dengan ternak kambing ini bisa memperbaiki ekonomi keluarga kami,” tutur Suwidi. Dalam hal pemberian pakan Suwidi memanfaatkan pakan yang bisa diperoleh gratis yaitu rumput hijauan di sekitar rumahnya. Namun jika musim kemarau tiba ia terpaksa harus membeli rumput dengan harga Rp20.000 yang cukup untuk dua hari makan.
Dengan kegigihannya dan mau mendengar masukan dari Fasilitator Desa Berdaya, Suwidi pun menjadi salah satu peternak kambing yang berhasil di Desa Berdaya Triwidadi. Selama satu tahun Suwidi memelihara kambing yang awalnya hanya dua kini sudah menjadi 8 kambing.
