Tampilkan di aplikasi

Mampir jajan di pekalongan

Tabloid Saji - Edisi 350
24 Maret 2016

Tabloid Saji - Edisi 350
Saji
Kota yang terkenal akan batiknya ini punya banyak kuliner khas. Selain nasi megono dan soto tauco (taoto) yang sudah kondang itu, masih ada pindang tetel, pecak panggang, hingga gulai kacang hijau. Yuk, segera kita cicipi.

Pindang Tetel Bob Rofi. Salah satu menu khas Pekalongan adalah Pindang Tetel. Tak begitu banyak penjual yang bisa ditemukan. Salah satunya adalah Bob Rofi (38) yang sudah 2 tahun berjualan menu unik ini. “Menu ini memang tidak sepopuler nasi megono atau taoto. Tapi tetap harus kita lestarikan,” tuturnya.

Pindang tetel merupakan sajian yang terdiri dari taoge rebus yang ditaburi kerupuk usek, yaitu kerupuk yang digoreng menggunakan pasir. Setelah itu diguyur dengan kuah kehitaman yang berisi tetelan, kulit, dan daging sapi. Aroma keluak membubung ketika kuah ini dituangkan. “Bumbunya memang mirip dengan rawon, tapi tidak memakai asam. Isinya juga saya tambahkan daging dan kulit agar lebih variatif,” jelasnya

Kerupuk yang terguyur pun perlahan menjadi lunak dan kenyal, seperti kikil. Di atas meja tersedia tambahan kerupuk dan lontong jika ingin lebih kenyang. Ada juga tahu susur dan tempe goreng sebagai teman makan. Menu ini dibanderol Rp 6 ribu saja. Bob Rofi membuka kedai lesehan berkapasitas 20 orang ini mulai pukul 11.00 – 18.00.

Nasi Megono Pak Khudori. Menu ini jelas tak boleh dilewatan jika berkunjung ke Pekalongan. Sejak 3 – 4 tahun belakangan, kawasan di Jl. Urip Sumohardjo di kawasan Selatan Purwokerto ini menjadi salah satu sentra lesehan megono yang begitu ramai. Salah satu perintisnya adalah Khudori (53) yang membuka kedainya mulai pukul 17.00 – 23.00.

Lesehan berkapasitas 50 pengunjung ini di setiap mejanya sudah tersedia beragam lauk. Mulai dari opor ayam, mangut lele, mendoan, sambel hati ampela, dan masih banyak lagi. Lauk paling khas adalah capitan, yaitu daging sapi yang dicapit menggunakan bambu, lalu dimasak dalam bumbu bersantan hingga empuk, lalu dipanggang. Rasanya gurih dan empuk sekali.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI