Mendengar singkong presto, kita pasti sudah membayang singkong goreng empuk yang banyak dijual di gerobak kaki lima. Tapi olahan singkong presto asal Semarang ini lebih dari itu. Singkong presto diolah menjadi kering singkong balado, sambal udang, asam manis, hingga lekker holland.
Usaha singkong presto pasangan suami istri Andre Yulianto (40) dan Anastasia Yuli (37) ini bisa menjadi inspirasi dalam merintis usaha. Bisnis warung nasi dan roti yang dijalankannya bangkrut karena ditipu pegawai, pasangan ini sempat terpuruk hingga nyaris tak memiliki apa-apa. Namun perempuan yang akrab disapa Cik Yul ini memilih bangkit ketimbang larut menyesali nasib. “Saat itu saya harus bergerak cepat. Saya olah apa yang ada di rumah, modalnya cukup murah, dan perputaran uangnya cepat. Akhirnya terpikir mengolah singkong,” terang perempuan ramah ini.
Olahan Singkong presto Awalnya, Cik Yul mengolah 1 kilogram singkong saja sebagai modal awal. “Kebetulan waktu itu di rumah hanya ada singkong 1 kilogram. Saya olah saja dengan merebusnya dalam api kecil sampai empuk dengan bumbu garam dan bawang putih,” kenangnya. Berawal dari singkong yang empuknya seperti dipresto ini, Cik Yul saat ini sudah mengolah lebih dari 20 jenis menu. Di antaranya kering singkong (seperti masakan kering tempe) yang bercitarasa manis pedas, lalu kekian singkong ayam udang, sawut nangka/original, hingga menu ala desert seperti singkong presto saus nangka, durian, dan saus thai yang berbahan santan dan taburan wijen.
Cik Yul juga membuat camilan bola singkong crunchy, kue lumpur singkong, nugget, hingga olahan lekker holland berbahan singkong presto. “Resepnya kira-kira mirip dengan prol tape, tetapi tapenya diganti dengan singkong presto,” urainya. Uniknya, tak hanya jajanan yang dihasilkan dari singkong presto, tetapi juga lauk-pauk, lo. Misalnya singkong presto sambal bawang, balado teri, balado udang, balado telur puyuh, hingga asam manis. Singkong presto juga bisa disajikan menjadi pepes.
