Tampilkan di aplikasi

Pempek Sulthan, Palembang pempek sehat, lezat, dan penuh warna

Tabloid Saji - Edisi 367
20 Oktober 2016

Tabloid Saji - Edisi 367

Umumnya, pempek palembang berwarna putih bersih dengan aroma ikan nan menggoda. Namun di Palembang, sudah setahun belakangan ada pempek enak dengan warna-warni yang lucu dengan rasa tetap jempolan. Anda bisa mencicipi pempek berwarna kuning, merah muda, hingga hitam. Semuanya berpewarna alami

Saji
Saat berkunjung ke kedai Pempek Sulthan di daerah Jakabaring, Palembang sungguh mengejutkan. Di dalam etalase kaca, terlihat tumpukan pempek yang terlihat menggiurkan. Namun bukan pempek biasa yang berwarna putih, melainkan didominasi warna-warni cerah seperti kuning, merah muda, hijau, hingga hitam. “Semua pempek ini tetap menggunakan bahan dasar ikan tenggiri, namun saya tambahkan warna dari bahan-bahan alami,” terang Fifi Fitria Rizki (29), pemilik Pempek Sulthan.

Saat dicicipi, pempek warna-warni ini terasa lebih lembut, dengan aroma sayuran, namun rasa ikannya tetap cemerlang. Saat menggigit pempek kuning, ada aroma wortel segar yang ikut terasa. Sedangkan warna hijau yang cukup pekat ternyata didapatkan dari sayur bokcoy. Lalu bagaimana dengan pempek berwarna pink? Saat mencicipinya, ternyata cukup sulit mencari jejak sumber warnanya di lidah. “Untuk warna pink ini saya gunakan buah naga ungu. Ketika dicampur dengan bahan-bahan pempek lainnya, warnanya menjadi merah muda,” imbuh Fifi. Semua pewarna ini, wortel, bokcoy, dan buah naga ungu, diblender hingga lembut, dan diambil cairannya. Selain memberi warna pada pempek, penggunaan sari sayuran dan buah ini ternyata menghasilkan tekstur pempek yang lebih lembut dibandingkan pempek ikan biasa. Pempek sayuran ini dibanderol dengan harga Rp 3 ribu saja per buah.

Satu lagi yang wajib dicoba adalah pempek hitam. Pempek berwarna gelap ini tidak menggunakan pewarna sayuran atau pewarna makanan seperti tinta cumi atau arang jepang yang sedang populer. Namun justru menggunakan bagian perut ikan tenggiri yang selama ini jarang digunakan karena warnanya kurang menarik. “Karena jarang yang pakai, justru kami manfaatkan untuk membuat pempek hitam. Rasanya juga jauh lebih enak,” promosinya. Selama ini, para pengusaha pempek biasanya menggunakan daging tenggiri yang berwarna putih dan menghindari daging bagian perut yang berwarna merah gelap.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI