Berawal dari coba-coba, Debora dan Safora akhirnya sukses menjadi pengusaha cireng di Yogyakarta. Tak sembarang cireng tentunya. Kedua gadis kembar ini menampilkan cireng dengan kreasi yang unik. Tak heran bila digemari oleh anak-anak muda di Yogyakarta. Cireng yang sederhana ini mereka kemas dalam wadah yang menarik. Tak hanya itu, di bagian atas cirengnya pun diberi toping melimpah dengan cita rasa kekinian.
Seporsi Cireng Jupe, berisi 10-12 buah cireng mini yang bertekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Topingnya berupa limpahan keju parut dan bubuk cabai atau disebut keju pedas. Oleh karena itu, mereka menamakan usaha mereka “Cireng Jupe”, yang merupakan kependekan dari “keJu Pedas”.
Agar tak bosan, sejak 2016 lalu Debora dan Safora mulai mengeluarkan varian baru, yakni Cireng Miyabi, yang menggabungkan citarasa lokal cireng dengan kuliner Jepang.
Cireng mininya diberi toping saus okonomiyaki yang dibuat sendiri oleh Debora dan Safora, yang merupakan lulusan sekolah boga. Selain saus okonomiyaki, cirengnya masih dilengkapi toping serpihan katsuobushi dan irisan nori.
Varian baru lainnya yang belum lama diperkenalkan adalah cireng bertoping lelehan keju mozarela, yang disebut toping plus-plus.
Debora dan Safora meyakini, toping mozarela bisa jadi favorit baru di kalangan anak muda. “Terbukti, sekarang cireng toping mozarela sudah jadi varian favorit pelanggan,” imbuh Safora.
Kini, Cireng Jupe sudah memiliki 4 varian cireng bertoping. Yakni Cireng Jupe, Cireng Jupe Plus-Plus (dengan mozarela), Cireng Miyabi, dan Cireng Miyabi Plus-Plus. Per porsi tiap varian cireng harganya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.
