Melihat kenyataan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng dan menyerap banyak minyak, seperti aneka gorengan, kerupuk, atau pun rempeyek dapat berdampak buruk pada tubuh, membuat Daniella D. Anindita (45) berpikir keras untuk membuat sajian pelengkap renyah namun tak berminyak.
Tentu saja penganan itu tak boleh digoreng di dalam minyak yang banyak, tetapi tekstur renyahnya harus tetap ada dan cita rasa gurihnya tetap terasa. Danielle pun terpikir membuat rempeyek yang memang sangat disukai keluarganya, tetapi ia ingin membuatnya dengan cara olah yang lebih sehat yang tentunya bebas minyak.
KURANGI KONSUMSI GORENGAN Ide yang muncul di kepalanya adalah membuat rempeyek yang dipanggang. Selama serius menerapkan hidup sehat bersama keluarganya membuat ibu dua anak ini tertantang untuk selalu memutar otak saat membuat ragam makanan pengganti yang ramah tubuh. Termasuk ketika melihat sang suami yang sangat gemar menikmati aneka gorengan.
“Suami sangat suka makan rempeyek. Selain untuk lauk, juga dijadikan camilan. Tapi karena keluarga kami sudah mulai mengurangi konsumsi gorengan, saya jadi tertantang membuat sendiri rempeyek yang tetap enak dan renyah, tapi tentu saja lebih sehat,” ujarnya.
Semula, rempeyek panggang buatannya hanya dikonsumsi oleh keluarganya sendiri. Namun ketika ia mulai mengenalkan rempeyek panggangnya ke temanteman di komunitas Surabaya Sehat, ternyata banyak yang suka. Tampaknya mudah saja bagi Daniella memperkenalkan rempeyek sehatnya ke khalayak lebih luas. Selain vegetarian, ia juga mempromosikan rempeyeknya melalui Komunitas Pasar Sehat yang rutin menggelar bazar kuliner dan pameran di Surabaya. “Dari teman keteman, rajin ikut pameran dan bazar, akhirnya banyak yang pesan rempeyek panggang saya,” kata Daniella yang memang hobi masak ini lagi.
