Ikhtisar
Layanan kesehatan tidak hanya berfokus pada perhatian masalah tepat obat, tepat waktu, tepat pasien tepat dosis, dan tepat prosedur. Dalam pelaksanaannya, layanan kesehatan ini membutuhkan pengetahuan mengenai pentingnya pendekatan yang tepat. Hal ini terkait bahwa layanan kesehatan adalah suatu praktik sosial yang memosisikan tenaga kesehatan berada di hadapan manusia utuh yang membutuhkan pendekatan kemanusiaan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai aspek-aspek sosial-budaya dalam peningkatan layanan kesehatan menjadi hal penting yang perlu dipahami oleh tenaga kesehatan. Pada konteks inilah, layanan kesehatan membutuhkan layanan yang tepat pendekatannya, yaitu pendekatan yang berwawasan sosial-budaya.
Seiring dengan hal tersebut, buku Sosiologi untuk Kesehatan yang ada di tangan Anda merupakan salah satu ikhtiar penting untuk memberikan wawasan sosial-budaya kepada tenaga kesehatan, pengambil kebijakan dalam bidang kesehatan, atau calon tenaga kesehatan, baik dari kalangan tenaga medis maupun paramedis dalam menjalankan profesinya. Melalui pemahaman mengenai aspek sosial-budaya ini, diharapkan layanan kesehatan akan menunjukkan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, buku ini dapat digunakan baik oleh pemerhati kesehatan maupun pemerhati masalah sosial.
Tema-tema aktual seperti gender dan kesehatan, makna budaya makanan, sistem media, serta munculnya fenomena layanan pengobatan alternatif menjadi salah satu perhatian dalam kajian sosiologi kesehatan. Dalam buku ini juga diangkat mengenai masalah sosial di balik munculnya obat illegal maupun malpraktik dalam kesehatan.
Pendahuluan / Prolog
Sosiologi untuk Kesehatan, Praktik Sosial dalam Masyarakat
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku social individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Sebagai sebuah disiplin ilmu, sosiologi memiliki peran dan fungsi strategis untuk membangun kesadaran individu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sebagai bagian dari kehidupan sosial, praktik pelayanan kesehatan dituntut memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan sosial yang berkualitas, sehingga tenaga medis dapat berinteraksi dengan masyarakat.
Penerapan sosiologi dalam kesehatan juga berfungsi meningkatkan efektevitas layanan kesehatan. Seorang tenaga medis dapat memanfaatkan factor social sebagai daya dukung lingkungan untuk membangun perilaku dan budaya hidup sehat. Tenaga medis akan membutuhkan buku sebagai acuan praktis dan sistematis untuk meningkatkan kemampuan sosiologis tenaga medis.
Penulis
Momon Sudarma - Momon Sudarma, lahir di Majalengka, 23 November 1971. Lahir dari lingkungan keluarga pendidikan. Setelah tamat dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG Majalengka) kemudian melanjutkan ke IKIP Bandung. Lulusan dari Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung (sekarang UPI) tahun 1997, sekarang menjadi guru Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN) Bandung.
Daftar Isi
Sampul depan
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Pendahuluan
1.1 Pengantar
1.2 Apa itu Sosiologi Kesehatan?
1.3 Metodologi Sosiologi
1.4 Teori Implisit dan Eksplisit
1.5 Peran Sosiologi dalam Praktik Kesehatan
1.6 Penutup
1.7 Uji Kompetensi
BAB 2 :Mengungkap Kesadaran Sosiologis
2.1 Pengantar
2.2 “Kesan Pertama adalah Sandiwara, Selanjutnya adalah yang Sebenarnya.”
2.3 Jarak Psikologis
2.4 Jarak Sosiologis
2.5 Jarak Kepentingan
2.6 Konsep Umum tentang Kesehatan
2.7 Uji Kompetensi
Bab 3: Konsep Dasar Sosiologi: Individu, Masyarakat, Dan Kebudayaan
3.1 Pengantar
3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial
3.3 Manusia sebagai Makhluk Budaya
3.4 Nilai Kesehatan sebagai Sebuah Sudut Pandang
3.5 Uji Kompetensi
Bab 4: Konsep Dasar Sosiologis: Nilai Dan Norma Kesehatan
4.1 Pengantar
4.2 Pengertian Nilai dan Norma
4.3 Kategorisasi Nilai
4.4 Fungsi Nilai Budaya
4.5 Norma Sosial Masyarakat Indonesia
4.6 Fungsi Pranata Sosial
4.7 Urgensi Memahami Nilai dan Norma dalam Praktik Pelayanan Kesehatan
4.8 Malpraktik dalam Pelayanan Kesehatan
4.9 Uji Kompetensi
Bab 5: Model-Model Perubahan Perilaku
5.1 Pengantar
5.2 Model Pengelolaan Rasa Sakit
5.3 Model Suchman
5.4 Model Mechanic
5.5 Model Anderson
5.6 Model Keyakinan Sehat
5.7 Model Kurt Lewin
5.8 Model Pengambilan Keputusan
5.9 Uji Kompetensi
Bab 6: Peran Dokter, Pasien, Dan Perawat
6.1 Pengertian
6.2 Peran Sakit–Sehat
6.3 Peran Perawat
6.4 Peran Dokter
6.5 Interaksi Sosial Antarkomponen
6.6 Wacana: Fenomena Perawat di Kota Cirebon32
6.7 Uji Kompetensi
Bab 7: Layanan Kesehatan Dan Tantangan Perubahan Sosial
7.1 Pengantar
7.2 Pengertian Dasar Perubahan Sosial
7.3 Beberapa Tinjauan tentang Perubahan Sosial
7.4 Proses Perubahan Sosial
7.5 Urgensi Pemahaman Mengenai Perubahan Sosial bagi Tenaga
Kesehatan
7.6 Uji Kompetensi
Bab 8: Sistem Medis: Variasi Atau Unifikasi
8.1 Pengantar
8.2 Sistem Etnomedis
8.3 Sistem Medis Rasional-Empiris
8.4 Sistem Medis Keagamaan
8.5 Beberapa Unsur Universal dalam Sistem Medis
8.6 Unsur Pembeda
8.7 Multikulturalisme Layanan Kesehatan
8.8 Penutup
8.9 Uji Kompetensi
Bab 9: Obat: Orang Miskin Dilarang Berobat
9.1 Pendahuluan
9.2 Jenis-jenis Obat
9.3 Fenomena Pemalsuan Obat: Orang Miskin Dilarang Berobat
9.4 Dispensing Obat
9.5 Obat dan Pengukurannya
9.6 Penutup
9.7 Uji Kompetensi
Bab 10: Mengenal Variasi Layanan Pengobatan Alternatif
10.1 Pendahuluan
10.2 Pengobatan Alternatif menurut Depkes RI
10.3 Pengobatan Alternatif menurut Agen Pengobatan
10.4 Pengobatan Alternatif dari Sistem Pengorganisasian
10.5 Pengobatan Alternatif Kategori Battra menurut WHO
10.6 Pengobatan Alternatif menurut Mengoenprasodjo-Hidayati
10.7 Pengobatan Alternatif Etnomedis
10.8 Kategori Pengobatan Alternatif di Papua
10.9 Pengelompokan Pengobatan Alternatif yang Lain
10.10 Diversifikasi Bukan Stratifikasi
10.11 Uji Kompetensi
Bab 11: Agama dan Kesehatan
11.1 Pengertian
11.2 Pola Hubungan Agama dan Kesehatan
11.3 Aspek Agama dalam Kesehatan
11.4 A spek Kesehatan dalam Agama
11.5 Fungsi Agama bagi Kesehatan
11.6 Diskusi Wacana Agama dan Kesehatan
11.7 Penutup
11.8 Uji Kompetensi
Bab 12: Makanan: Makna Budaya Dan Kesehatan
12.1 Pengantar
12.2 Persepsi Budaya dan Makanan
12.3 Makanan dan Identitas Budaya
12.4 Nilai Norma Makanan
12.5 Frustasi Ekonomi dan Perilaku Konsumsi
12.6 Peradaban: Alkoholik
12.7 Gaya Hidup dan Gaya Makan
12.8 Purnawacana
12.9 Uji Kompetensi
Bab 13: Siklus Hidup, Kesehatan, Dan Peran Sosial
13.1 Pengantar
13.2 Masa Kehamilan
13.3 Masa Balita
13.4 Masa Anak-anak
13.5 Masa Remaja
13.6 Masa Dewasa
13.7 Masa Usia Lanjut
13.8 Masa Menjelang dan Setelah Kematian
13.9 Penutup
13.10 Uji Kompetensi
Bab 14: Gender Dan Kesehatan
14.1 Pengantar
14.2 Mengenal Perspektif Gender
14.3 Analisis Gender dalam Kesehatan
14.4 Penutup
14.5 Uji Kompetensi
Bab 15: Kesehatan Lingkungan Dan Kantin Sekolah
15.1 Pengantar
15.2 Ekologi Sekolah
15.3 Lingkungan Kelas
15.4 Kantin Sekolah
15.5 Pemecahan Masalah
15.6 Uji Kompetensi
Bab 16: Kesehatan Dan Keperawatan Dalam Masyarakat Bencana
16.1 Resistensi Pemusnahan Unggas
16.2 Anak-anak dan Unggas
16.3 Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Jawa Barat
16.4 Keperawatan Pascamusibah
16.5 Psikologi Pascabencana
16.6 Penutup
16.7 Uji Kompetensi
Bab 17: Perspektif Sosiologi Untuk Penelitian Kesehatan: Pendekatan Kualitatif
Desain Penelitian
Kerangka Penalaran
Sumber Data
Model Analisis
Beberapa Fenomena Sosial
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang