Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi

1 Pembaca
Rp 174.900 14%
Rp 150.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 450.000 13%
Rp 130.000 /orang
Rp 390.000

5 Pembaca
Rp 750.000 20%
Rp 120.000 /orang
Rp 600.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dr. Grant :  “… tahukah kamu bedanya astronom dengan astronaut?”
Erick :  “Aku tahu, Dok …. Keduanya sama-sama memahami antariksa beserta dinamikanya.”
Dr. Grant :  “Ya, kamu benar …. Tetapi ada hal esensial yang membedakan mereka.”
Erick :  “Hmmm … apa itu? Beri tahu aku, Dok ….”
Dr. Grant :  “Walaupun keduanya sama-sama menguasai ilmu antariksa, dan keduanya mempelajari objek yang sama, tetapi cara mereka bekerja sangat berbeda. Astronom mempelajari antariksa melalui buku-buku, teori- teori, melakukan analisis di meja kerja dengan komputer, dan mereka bekerja di dalam ruangan yang nyaman. Sementara bagi astronaut, ruang kerja mereka ada di luar angkasa. Mereka mempelajari ruang angkasa dengan datang ke sana dan mempelajari langsung di lokasi. Dan, tentu saja mereka menjadi bagian dengan yang mereka pelajari.”


Percakapan di atas, penulis kutip dari dialog yang terjadi antara Dr. Alan Grant dengan anak yang bernama Erick pada salah satu adegan di film “Jurassic Park III”.

Dalam ranah Ilmu Psikologi, objek keilmuan yang dipelajari oleh peneliti kualitatif adalah perilaku manusia beserta aktivitas mentalnya. Peneliti kualitatif dianalogikan sebagai astronaut. Mereka mengkaji dan meneliti perilaku manusia dengan terjun langsung ke lapangan, bertemu dan berinteraksi secara intensif dengan subjek penelitian, serta menjadi bagian dari dinamika kehidupan subjek. Kebenaran yang mereka temukan, murni berasal dari lapangan, bukan berasal dari kesamaan dengan teori-teori yang baku. Tugas peneliti adalah memotret realitas sosial yang dipersepsi oleh subjek dan bagaimana aspek-aspek psikologi subjek berperan dalam persepsi subjek tersebut. Peneliti kualitatif menggunakan dirinya sebagai alat untuk mencari kebenaran. Ia menggunakan berbagai indra untuk membantunya dalam melakukan penelitian. Peneliti kualitatif “menyediakan” dirinya untuk menjadi satu dan menjadi bagian dari dinamika kehidupan subjek, hingga ikut serta dalam aktivitas keseharian subjek.

Penelitian kualitatif dalam Ilmu Psikologi lahir dan dibesarkan dengan tujuan untuk memahami manusia secara manusiawi. Peneliti kualitatif harus menyadari bahwa manusia adalah produk dari lingkungannya. Atas dasar tersebut, jika hendak memahami manusia maka pahamilah ia beserta lingkungannya. Ini adalah tugas utama dari peneliti sehingga diperlukan pedoman untuk dapat melakukannya dengan tepat dan sesuai tujuan penelitian yang dilakukan. Atas hal ini lah buku ini lahir, sebagai pedoman untuk peneliti kualitatif ataupun mahasiswa yang sedang melakukan penelitian kualitatif agar mampu secara teoritis ataupun praktis mengaplikasikan kaidah-kaidah metodologi kualitatif yang tepat.

Kekuatan dari buku ini adalah disertai dengan contoh-contoh yang spesifik mengenai model penelitian kualitatif, metode pengumpulan data khas kualitatif, hingga teknik analisis data kualitatif yang diulas secara detail, tahap demi tahap dengan tujuan agar memudahkan pembaca atau peneliti dalam memahami dan mengaplikasikannya dalam penelitian yang sebenarnya. Selamat menyelami dunia kualitatif.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Haris Herdiansyah

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786021232798
Terbit: Oktober 2015 , 376 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Dr. Grant :  “… tahukah kamu bedanya astronom dengan astronaut?”
Erick :  “Aku tahu, Dok …. Keduanya sama-sama memahami antariksa beserta dinamikanya.”
Dr. Grant :  “Ya, kamu benar …. Tetapi ada hal esensial yang membedakan mereka.”
Erick :  “Hmmm … apa itu? Beri tahu aku, Dok ….”
Dr. Grant :  “Walaupun keduanya sama-sama menguasai ilmu antariksa, dan keduanya mempelajari objek yang sama, tetapi cara mereka bekerja sangat berbeda. Astronom mempelajari antariksa melalui buku-buku, teori- teori, melakukan analisis di meja kerja dengan komputer, dan mereka bekerja di dalam ruangan yang nyaman. Sementara bagi astronaut, ruang kerja mereka ada di luar angkasa. Mereka mempelajari ruang angkasa dengan datang ke sana dan mempelajari langsung di lokasi. Dan, tentu saja mereka menjadi bagian dengan yang mereka pelajari.”


Percakapan di atas, penulis kutip dari dialog yang terjadi antara Dr. Alan Grant dengan anak yang bernama Erick pada salah satu adegan di film “Jurassic Park III”.

Dalam ranah Ilmu Psikologi, objek keilmuan yang dipelajari oleh peneliti kualitatif adalah perilaku manusia beserta aktivitas mentalnya. Peneliti kualitatif dianalogikan sebagai astronaut. Mereka mengkaji dan meneliti perilaku manusia dengan terjun langsung ke lapangan, bertemu dan berinteraksi secara intensif dengan subjek penelitian, serta menjadi bagian dari dinamika kehidupan subjek. Kebenaran yang mereka temukan, murni berasal dari lapangan, bukan berasal dari kesamaan dengan teori-teori yang baku. Tugas peneliti adalah memotret realitas sosial yang dipersepsi oleh subjek dan bagaimana aspek-aspek psikologi subjek berperan dalam persepsi subjek tersebut. Peneliti kualitatif menggunakan dirinya sebagai alat untuk mencari kebenaran. Ia menggunakan berbagai indra untuk membantunya dalam melakukan penelitian. Peneliti kualitatif “menyediakan” dirinya untuk menjadi satu dan menjadi bagian dari dinamika kehidupan subjek, hingga ikut serta dalam aktivitas keseharian subjek.

Penelitian kualitatif dalam Ilmu Psikologi lahir dan dibesarkan dengan tujuan untuk memahami manusia secara manusiawi. Peneliti kualitatif harus menyadari bahwa manusia adalah produk dari lingkungannya. Atas dasar tersebut, jika hendak memahami manusia maka pahamilah ia beserta lingkungannya. Ini adalah tugas utama dari peneliti sehingga diperlukan pedoman untuk dapat melakukannya dengan tepat dan sesuai tujuan penelitian yang dilakukan. Atas hal ini lah buku ini lahir, sebagai pedoman untuk peneliti kualitatif ataupun mahasiswa yang sedang melakukan penelitian kualitatif agar mampu secara teoritis ataupun praktis mengaplikasikan kaidah-kaidah metodologi kualitatif yang tepat.

Kekuatan dari buku ini adalah disertai dengan contoh-contoh yang spesifik mengenai model penelitian kualitatif, metode pengumpulan data khas kualitatif, hingga teknik analisis data kualitatif yang diulas secara detail, tahap demi tahap dengan tujuan agar memudahkan pembaca atau peneliti dalam memahami dan mengaplikasikannya dalam penelitian yang sebenarnya. Selamat menyelami dunia kualitatif.

Pendahuluan / Prolog

Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi, Meneliti Ranah Perilaku Manusia dengan Fakta yang Valid
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Di sisi lain, psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental yang mendasari perilaku tersebut. Dalam ilmu psikologi, yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, dan lebih spesifik adalah perilaku manusia. Penelitian kualitatif dalam ranah ilmu psikologi mempelajari perilaku manusia beserta aktivitas mentalnya, dalam hal ini peneliti akan masuk langsung ke dalam lingkungan penelitian.

Terkadang penelitian kualitatif dianggap tidak serumit penelitian kuantitatif. Padahal, karena sifatnya yang deskriptif, peneliti harus mendapatkan fakta lapangan yang valid dan dapat dibuktikan oleh banyak mata. Namun demikian, seorang peneliti kualitatif bukan berarti selamanya harus berada di lapangan. Di sisi lain, peneliti kualitatif juga dituntut untuk menguasai hal lain terkait prosedur-prosedur dan tahapan-tahapan dalam penelitian seperti layaknya peneliti kuantitatif. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa yang tengah melakukan penelitian kualitatif agar mampu secara teoritis maupun praktis dalam mengaplikasikan kaidah metodologi kualitatif yang tepat.


Penulis

Haris Herdiansyah - Lahir di Bogor pada 23 Februari 1980. Alumnus Fakultas Psikologi, melanjutkan strata duanya di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bidang peminatan Psikologi Klinis. Pernah berprofesi sebagai dosen dan Ketua Program Studi Psikologi Universitas Paramadina, Jakarta, penulis kini berprofesi sebagai dosen tetap pada Faculty of Humanity, President University.

Penulis mengajar mata kuliah terkait dengan Psikologi, Metodologi Penelitian, Statistika, Entrepreneurship, dan lainnya. Selain menekuni hobi menulis, penulis juga aktif melakukan penelitian, baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. Penulis juga memiliki ketertarikan dalam gerakan-gerakan antikorupsi yang pada saat ini diwujudkan dalam bentuk riset-riset dan artikel-artikel bertemakan antikorupsi.

Beberapa buku yang telah diterbitkan oleh penulis:
1. Metode Penelitian Kualitatif—Seni dalam Memahami Fenomena Sosial (2009)
2. Metodologi Penelitian Kualitatif—Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (2010)
3. Wawancara, Observasi, dan Focus Group sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif (2013)
4. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi (2015)
5. Metodologi Penelitian Kualitatif—Untuk Ilmu-Ilmu Sosial Edisi 2 (2019)

Penulis dapat dihubungi melalui alamat e-mail di haris.herdiansyah@gmail.com.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
     Latar Belakang Sejarah Metodologi Kualitatif dalam Ilmu Psikologi
     Simpulan
Bab 2 Psikologi?
     Sejarah Perkembangan Ilmu Psikologi
     Simpulan
Bab 3 Apa yang Dimaksud dengan Riset?
     Serangkaian Definisi
     Riset Deskriptif dan Riset Inferensial
     Simpulan
Bab 4 Apa yang Dimaksud dengan Riset Kualitatif?.
     Cakupan Riset Kualitatif dalam Ranah Psikologi
     Simpulan
Bab 5 Perbedaan Riset Kuantitatif dan Kualitatif dalam Riset Psikologi
     Perbedaan Riset Kuantitatif dan Kualitatif dalam Tahapan Riset
     Lima Tahapan Penyelenggaraan Penelitian Kualitatif
          Mengangkat Permasalahan
          Memunculkan Pertanyaan Penelitian
          Mengumpulkan Data yang Relevan
          Melakukan Analisis Data
          Menjawab Pertanyaan Penelitian
     Situasi-Situasi yang Menentukan Pemilihan Riset Kualitatif dan Kuantitatif
     Simpulan
Bab 6 Positivisme versus Konstruksionisme
     Positivisme dan Riset Kuantitatif
     Konstruksionisme dan Riset Kualitatif
     Positivisme dan Konstruksionisme dalam Riset Ilmu Psikologi
     Simpulan
Bab 7 Keterlibatan Teori dalam Riset Kuantitatif dan Kualitatif
     Teori sebagai Dasar Pijakan dan Sumber Kebenaran dalam Riset Kuantitatif
     Teori sebagai Pembanding dan Batasan yang Tidak Mengikat dalam Riset Kualitatif
     Simpulan
Bab 8 Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ranah Ilmu Psikologi
     Tujuan Penelitian Kualitatif dalam Ranah Psikologi
          Menentukan Central Phenomenon yang Akan Diteliti
          Menganalisis Perilaku dan Aktivitas Mental yang Mendasarinya
          Menggali Nilai dari Pengalaman Individu
     Manusia sebagai Subjek Penelitian
     Rapport sebagai Pintu Masuk Utama
     Responden/Subjek Penelitian/Partisipan/Interviewee Mana Istilah yang Lebih Tepat?
     Bukan Banyaknya tapi Dalamnya
          Mengedepankan Keunikan Kasus
          Mengedepankan Kedalaman Bahasan
          Melibatkan Informan
     Hubungan yang Equal antara Peneliti dengan Subjek Penelitian
     Peneliti dan Subjek Penelitian adalah “Tim” yang Solid
     Hubungan Kausal antara Kesetaraan dengan Validitas Data
     Simpulan
Bab 9 Phenomenon is a “Never-Ending” Story
     Central Phenomenon dalam Ranah Ilmu Psikologi
     Makna Subjektif di Balik Fenomena
     Simpulan
Bab 10 Hal-Hal yang Harus Dimiliki oleh Peneliti Kualitatif
     Curiosity Merupakan Modal Awal
     Curiosity dalam Riset Kualitatif
     Afeksi Positif
     Memahami Metodologi Riset
     Memiliki Keberanian
     Memiliki Kemampuan Antarpersonal yang Baik
     Trust It’s a Must
          Trust Membutuhkan waktu yang Panjang
          Trust Terbentuk melalui Komunikasi yang Intensif antara Peneliti dengan Subjek Penelitian
          Trust Bukan Kondisi Statis atau Kondisi yang Tetap dan Tidak Berubah setelah Dicapai
          Trust Sangat Rentan dan Mudah Terpengaruh, atau Bahkan Mudah Hilang oleh Beragam Situasi dan Kondisi
     Kemampuan Menulis yang Baik
     Perilaku Terkait dengan Konteks Sosial dan Kultural
     Mungkinkah Riset Kualitatif Bebas Budaya (Culture Free)?
     Simpulan
Bab 11 Etika Penelitian dalam Ranah Ilmu Psikologi
     Isu-Isu Etika yang Harus Diperhatikan sebelum Melakukan Penelitian
          Persetujuan Institusional (Institutional Approval)
          Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
     Informed Consent pada Subjek yang Spesifik
          Anak-Anak dan Remaja (Di Bawah Usia 18 Tahun)
          Lansia atau Manula
          Subjek dengan gangguan Mental
          Subjek atau Kelompok Subjek Spesifik Lainnya
     Berbohong dalam Penelitian Kualitatif
     Bolehkah Memberi Tips atau Membayar Subjek Penelitian?
     Simpulan
Bab 12 Model dalam Riset Kualitatif
     Lima Model Penelitian Kualitatif
     Sejarah Model Penelitian Kualitatif
          Biografi (Biography)
          Fenomenologi (Phenomenology)
          Grounded Theory
          Etnografi (Ethnography)
          Studi Kasus (Case Study)
     Simpulan
Bab 13 Teknik Sampling pada Penelitian Kualitatif
     Jenis Teknik Sampling
          Random Sampling/Probability Sampling
          Non-random Sampling/Non-probability Sampling
     Kapan Melakukan Sampling?
     Mengapa Harus Purposive Sampling?
     Bisakah Penelitian yang Melibatkan Populasi Diterapkan dalam Penelitian Kualitatif?
     Simpulan
Bab 14 Instrumen Penggalian Data Riset Kualitatif
     Wawancara
          Perkembangan Wawancara Kualitatif dalam Ilmu Psikologi
          Penemuan dan Perkembangan Teknologi dalam Wawancara
     Wawancara Kualitatif
          Bentuk-Bentuk wawancara
          Wawancara Semi-Terstruktur dalam Aplikasi Penelitian Kualitatif
          Mengapa Menggunakan Wawancara Semi-Terstruktur?
          Wawancara Semi-Terstruktur Merupakan Aktivitas Bertahap
          Penggunaan Alat Perekam dengan Tata Cara yang Tepat
          Hal-Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Selama Wawancara Kualitatif Dilakukan
          Empat Tipe Pertanyaan
          Meaning-Making Process sebagai Teknik Penggalian Nilai (Values) dalam Wawancara
     Observasi
          Definisi Observasi dan Kaitannya dengan Riset Kualitatif
          Apakah Observasi Sekadar Mengamati dan Mencatat Apa yang Diamati?
          Dua Makna Observasi
          Syarat Perilaku yang Dapat Diobservasi
     Focus Group
          Definisi Focus group
          Perkembangan Focus Group sebagai Instrumen Penggalian Data
          Keunggulan dan Keterbatasan Focus group
          Perbandingan Focus Group dengan Instrumen Lainnya
          Bagaimana Mengembangkan Dinamika Kelompok dalam Focus Groups?
          Panduan Moderator (Moderator’s guide)
     Studi Dokumentasi
          Dokumen Pribadi
          Dokumen Resmi
          Memanfaatkan Internet dalam Mencari Data
     Simpulan
Bab 15 Analisis Data Kualitatif
     Analisis Manual versus Analisis dengan Bantuan Software, Mana yang Lebih Tepat?
     Teknik Analisis Data Model Interaktif menurut Miles & Huberman
          Pengumpulan Data
          Reduksi Data
          Display Data
          Kesimpulan/Verifikasi
     Simpulan
Bab 16 Validitas dan Reliabilitas
     Validitas
          Tantangan dalam Mencapai Validitas
          Menguji Validitas dalam Riset Kualitatif
     Reliabilitas
     Simpulan
Bab 17 Format Penelitian Kualitatif dalam Skripsi Maupun Tesis
     Bab I. Pendahuluan
          A.  Konteks Penelitian
          B. Fokus Kajian Penelitian
          C. Tujuan Penelitian
          D. Manfaat Penelitian
     Bab II. Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka
          A. Perspektif Teoritis
          B. Kajian Pustaka
          C. Pertanyaan Penelitian
     Bab III. Metode
          A. Metode Pendekatan Masalah
          B. Unit Analisis
          C. Instrumen Penggalian Data
          D. Metode Analisis Data
     Bab IV. Hasil dan Analisis
          A. Jalannya Penelitian
          B. Paparan Data
          C. Hasil Penelitian
          D. Pembahasan atau Analisis Hasil Penelitian
     Bab V. Kesimpulan dan Saran
          Kesimpulan
          Saran
     Simpulan
Lampiran 1: Contoh Format Verbatim Wawancara
Lampiran 2: Contoh Format Tabel Akumulasi Tema
Lampiran 3: Contoh Format Tabel Kategorisasi
Lampiran 4: Contoh Tabel Observasi dengan Behavioral Checklist
Daftar Pustaka
Indeks