Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan

1 Pembaca
Rp 79.900 31%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan. Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan perilaku klien ke arah positif. Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara bidan dengan tim kesehatan lain. Penggunaan komunikasi yang tepat saat berinteraksi dengan tim kesehatan lain akan memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif serta konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan agar tercapai.

Buku ini menjelaskan mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan konseling kebidanan dan ditujukan kepada para bidan serta mahasiswa kebidanan yang sedang mempelajari konseling kebidanan. Keunggulan buku ini terletak pada bahasanya yang sederhana dan mudah dipelajari, sehingga pembaca dapat lebih memahami isi materi yang ada. Materi dalam buku ini telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan kebidanan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Rita Yulifah / Tri Johan Agus Yuswanto

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786026450746
Terbit: Februari 2009 , 150 Halaman










Ikhtisar

Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan. Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan perilaku klien ke arah positif. Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara bidan dengan tim kesehatan lain. Penggunaan komunikasi yang tepat saat berinteraksi dengan tim kesehatan lain akan memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif serta konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan agar tercapai.

Buku ini menjelaskan mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan konseling kebidanan dan ditujukan kepada para bidan serta mahasiswa kebidanan yang sedang mempelajari konseling kebidanan. Keunggulan buku ini terletak pada bahasanya yang sederhana dan mudah dipelajari, sehingga pembaca dapat lebih memahami isi materi yang ada. Materi dalam buku ini telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan kebidanan.

Pendahuluan / Prolog

Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan, Keterampilan Komunikasi untuk Ketepatan Pemberian Asuhan
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan paling berarti dari perilaku seseorang. Komunikasi yang tidak tepat menimbulkan perbedaan pandangan atau salah paham. Setiap individu perlu memahami konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan antarmanusia dan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Bidan merupakan salah satu bagian dari tim kesehatan yang paling sering bersinggungan dengan manusia lainnya. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi yang baik dan tepat sangat diperlukan dalam memberikan asuhan kebidanan. Penggunaan komunikasi yang tepat saat bidan berinteraksi dengan tim kesehatan lain akan memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan. Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan perilaku klien ke arah yang positif. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Buku ini hadir untuk memenuhi kebutuhan materi akan pentingnya komunikasi yang baik dan tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.


Penulis

Rita Yulifah - Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes.

Lahir di Malang pada tahun 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan D-3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan di Malang. Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2000. Gelar Master Kesehatan dengan Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2006.

Dari tahun 2000 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai dosen tetap D-3 Kebidanan dan Keperawatan serta D-4 Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, serta sebagai dosen tidak tetap pada S-1 dan D-3 Kebidanan di Stikes swasta di Malang. Penulis juga terlibat dalam pembuatan modul komunikasi dan komunitas bersama dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan dan Ford Foundation. Penulis aktif sebagai pembicara atau fasilitator dalam pelatihan dan seminar tentang gender, komunikasi, dan komunitas. Selain itu, penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis untuk jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan aktif dalam pertemuan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional (Forum for Ethical Review Committees in the Asian & Western Pasific Region—FERCAP).
Tri Johan Agus Yuswanto - Tri Johan Agus Yuswanto

Lahir di Tulungagung pada tahun 1965, adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Penulis pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Keperawatan dan Ketua Unit Jurnal Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, Malang. Penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Batu selama dua periode dari tahun 2002, serta menjabat sebagai Ketua Komisi Peneliti pada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Timur hingga saat ini. Selain aktif dalam organisasi PPNI, saat ini penulis juga aktif dan menjabat sebagai Ketua HPMI Provinsi Jawa Timur serta Kepala Unit Penelitian dan Jurnal.

Penulis memperoleh gelar Sarjana Keperawatan, Master Keperawatan, dan Doktor
Keperawatan di Universitas Indonesia.

Penulis aktif sebagai peneliti, baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan juga aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan ilmiah, baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Timur.

Daftar Isi

Sampul depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 • Konsep Dasar Komunikasi
     Pengertian Komunikasi
     Unsur-unsur Komunikasi
     Komponen Komunikasi
     Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi
     Bentuk-bentuk Komunikasi
     Ringkasan
     Soal Latihan
     Bacaan Lanjutan
Bab 2 • Komunikasi Terapeutik yang Efektif
     Pengertian Komunikasi Terapeutik
     Hubungan Terapeutik
     Proses Komunikasi Terapeutik yang Efektif
     Unsur-unsur dalam Membangun Komunikasi Terapeutik yang Efektif
     Ringkasan
     Uji Diri Mendengar Efektif
     Soal Latihan
     Bacaan Lanjutan
Bab 3 • Hubungan Antarmanusia
     Pengertian Hubungan Antarmanusia
     Tujuan Hubungan Antarmanusia
     Teknik-teknik Hubungan Antarmanusia
     Konsep Diri
     Model Johari Window
     Ringkasan
     Soal Latihan
     Bacaan Lanjutan
Bab 4 • Komunikasi Interpersonal dalam Konseling
     Pengertian Komunikasi Interpersonal dalam Konseling
     Faktor-faktor Penghambat Komunikasi Interpersonal dalam Konseling
     Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses Komunikasi Interpersonal dalam Konseling
     Ringkasan
     Soal Latihan
     Bacaan Lanjutan
Bab 5 • Keterampilan Observasi
     Tingkah Laku Verbal dan Nonverbal
     Melakukan Observasi
     Membina Hubungan Baik
     Ringkasan
     Soal Latihan
     Bacaan Lanjutan
Bab 6 • Proses Konseling
     Pengertian Konseling
     Tujuan Konseling
     Pendekatan-pendekatan Konseling
     Langkah-langkah Konseling
     Tahapan Konseling
     Kualitas Pribadi Konselor
     Masa-masa Sulit dalam Konseling
     Ringkasan
     Soal Pilihan
     Soal Uraian
     Bacaan Lanjutan
Bab 7 • Konseling dalam Praktik Kebidanan
     Pengertian Konseling dalam Praktik Kebidanan
     Tujuan Konseling dalam Praktik Kebidanan
     Langkah-langkah Konseling dalam Praktik Kebidanan
     Hambatan-hambatan dalam Konseling Kebidanan
     Bentuk Layanan Konseling dalam Praktik Kebidanan
     Ringkasan
     Soal Pilihan
     Soal Uraian
     Bacaan Lanjutan
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis
Sampul belakang