Ikhtisar
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Dengan kata lain, manusia hidup bermasyarakat. Manusia juga makhluk berbudaya, yang dikarunia akal oleh Tuhan sehingga berbeda dengan binatang. Oleh karena itu, manusia selalu menggunakan akalnya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, termasuk masalah Kesehatan.
Buku ini terinspirasi dari sebuah riset tentang kesuksesan orang-orang hebat dari berbagai latar profesinya, menempatkan kemampuan berkomunikasi para profesioal pada peringkat pertama sehingga mencapai sukses besar, dan minimnya literatur komunikasi yang secara khusus ditujukan kepada professional tenaga kesehatan dan mahasiswa program studi Kesehatan.
Kekuatan buku ini terletak pada pemaparan konsep dan praktik komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh praktisi kesehatan dengan pasien dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Buku ini sangat tepat untuk masyarakat umum, praktisi medis maupun mahasiswa kebidanan, keperawatan, dan program studi kesehatan lain.
Pendahuluan / Prolog
Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya, Peran Komunikasi
Setiap komunikasi pada dasarnya mewakili budaya. Dengan kata lain, komunikasi adalah peta realitas budaya yang kompleks. Komunikasi dan budaya berhubungan erat, ibarat dua sisi mata uang. Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari budaya, karena begitu kita mulai berbicara satu sama lain, kita hampir pasti mau membicarakan yang lain. Masyarakat dan kebudayaan manusia selalu berada dalam keadaan berubah, termasuk masyarakat dengan kebudayaan primitif yang terisolasi dari hubungan masyarakat di luar dunianya.
Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga kesehatan tidak terlepas dari proses komunikasi. Dari sekian banyak komunikasi, komunikasi terapeutik dianggap paling efektif untuk menunjang kesehatan pasien. Komunikasi yang baik dari tenaga kesehatan mampu memberikan kepercayaan diri bagi pasien. Kegiatan komunikasi yang dilakukan antara tenaga kesehatan, pasien, dan keluarganya dapat memengaruhi tingkat kesehatan pasien, yaitu pasien yang menuruti kata-kata dan nasihat tenaga kesehatan akan lebih bersemangat dalam proses pengobatan. Buku ini hadir di tengah menonjolnya peran tenaga kesehatan di seluruh dunia ketika badai COVID-19 melanda. Buku ini memaparkan konsep dan praktik komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh praktisi kesehatan dengan pasien dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Penulis
Abdul Malik Iskandar - Abdul Malik Iskandar, lahir pada tanggal 14 Oktober 1969 di Kampiri, Citta, Kabupaten Soppeng. Lahir dari pasangan Almarhum Iskandar dan St. Saenab. Penulis adalah anak ke-4 dari 9 bersaudara. Adapun keluarga penulis adalah istri, Andi Ida Ivianty Saleh, S.Pdi, serta anak adalah Moh. Fiqran Al-Fiqih Malik dan Moh. Fadza Fauzan Malik.
Penulis menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri No. 6 Keppe (1983), Madrasah Tsanawiah Keppe (1986), PGAN Negeri Palopo (1989), dan Sarjana Tadris Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar (1996). Sementara gelar Magister Ilmu Komunikasi PPs UNHAS diperolah pada tahun 2009, Gelar Doktor Program Doktor Sosiologi PPs UNM tahun 2015, dan Sandwich-Like (short course) DIKTI tahun 2012 di Northern Illinois University-Dekalb City-USA.
Daftar Isi
Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Prakata
Testimoni
Kata Kunci
Daftar Isi
Bab 1 Urgensi Komunikasi Kesehatan
Bab 2 Dasar-Dasar Komunikasi
Pengertian Dan Ruang Lingkup Komunikasi
Pengertian
Ruang Lingkup
Unsur-Unsur Komunikasi
Sumber
Pesan
Media
Penerima
Pengaruh
Tanggapan Balik
Lingkungan
Model Komunikasi
Prinsip Komunikasi
Jenis Komunikasi
Komunikasi Verbal
Komunikasi Nonverbal
Fungsi Komunikasi
Tujuan Komunikasi
Bab 3 Interaksi Sosial
Pengantar
Pengertian Interaksi Sosial
Faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial
Faktor Imitasi
Faktor Sugesti
Faktor Simpati
Faktor Identifikasi
Faktor Yang Menentukan Interaksi Sosial
Ada Rasa Percaya
Sikap Sportif
Sikap Terbuka
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Kontak Sosial
Kontak Berdasarkan Cara
Kontak Berdasarkan Sifat
Kontak Berdasarkan Bentuk
Kontak Berdasarkan Tingkat Hubungan
Komunikasi Sosial
Bentuk Interaksi Sosial
Bab 4 Komunikasi Terapeutik
Pengantar
Pengertian Komunikasi Terapeutik
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Teknik Komunikasi Terapeutik Yang Efektif
Dimensi Hubungan Terapeutik
Dimensi responsif
Dimensi Tindakan
Interaksi Terapeutik Dengan Pasien
Prainteraksi
Perkenalan
Orientasi
Fase Kerja
Fase Terminasi
Prinsip-Prinsip Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Berorientasi pada Proses Perc
Komunikasi Terstruktur dan Direncanakan
Komunikasi Terjadi dalam konteks, Ruang,
Komunikasi Memperhatikan Kerangka Pengal
Komunikasi Memerlukan Keterlibatan Pasie
Keluhan Utama sebagai Pijakan Pertama da
Bab 5 Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Budaya Dan Komunikasi
Pengertian Budaya
Kepercayaan Dan Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Nilai-Nilai Dan Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Pandangan, Agama, Dan Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Bahasa Dan Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Perilaku Nonverbal Dan Komunikasi Kesehatan Lintas Budaya
Kesimpulan
Bab 6 Komunikator Antarbudaya
Pengantar
Globalisasi Versus Perbedaan Budaya
Menjadi Seorang Komunikator Antarbudaya
Bab 7 Penyembuhan Pasien
Pengertian Penyembuhan Pasien
Fase Penyembuhan Pasien Nifas
Perawatan Penyembuhan Pasien Nifas
Konsep Perawatan Nifas
Bentuk-Bentuk Perawatan Penyembuhan Pasi
Bab 8 Hubungan Komunikasi Antara Dokter-Pasien Dan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap
Pendahuluan
Perspektif Teoretik
Hubungan Komunikasi Verbal Dokter Dan Kepuasan Pasien
Hubungan Komunikasi Nonverbal Dokter dan
Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Kesimpulan
Bab 9 Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Pasien Anak Dan Orang Tua
Pengantar
Perspektif Teoretis
Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis Dengan Pasien Anak Dan Orang Tua
Kesimpulan
Bab 10 Hubungan Komunikasi Terapeutik Bidan Dengan Kecemasan Ibu Bersalin Di Ruang Kebidanan Dan Bersalin
Pengantar
Perspektif Teoretis
Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Kecemasan Ibu Bersalin
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang