Sempat dikritik pada awal kemunculannya, tes model proyektif kian berkembang, salah satunya tes Davido-CHaD. Beberapa keunggulan seperti ketiadaan prasangka budaya dan kemampuan tes untuk membuka pintu ekspresi tertentu dari klien terhadap kehidupannya yang terdalam menjadi alasannya. Lewat gambar atau perumpamaan visual, hubungan nan unik terjalin antara penguji dan klien. Kondisi tes yang nyaman tercipta, tanpa ada rasa terancam, membuat penguji lebih leluasa dalam mengevaluasi pengalaman luar biasa klien, termasukjika ada trauma yang dialami.

Buku Tes Davido-CHaD dalam Praktik: Tes Kepribadian Klinis dan Proyektif ini menceritakan lebih banyak kasus yang telah dibedah dengan bermodal kertas dan pensil, termasuk kasus terorisme dan pedofil di Indonesia. Tahap-tahap pengerjaan tes yang dipaparkan akan membentuk pemahaman pembaca dalam melihat kerja keras tim CHaD di setiap kisah yang ditangani, termasuk pendekatan yang dilakukan. Kondisi tes yang beragam juga akan menegaskan bahwa tes ini dapat menjadi pelengkap tes lain dalam deretan diagnostik dan juga dapat digunakan secara mandiri untuk kebutuhan terapeutik.

Kemampuan menggambar seseorang ternyata mampu menguak banyak makna dan simbol. Bahkan, gambar ini dapat menunjukkan trauma yang bisa dibawa hingga dewasa dan menua. Gambar mampu mengungkap kompleksitas dan kekayaan batin seseorang. Gambar juga telah digunakan sebagai alat praktik dalam psikologi. Setiap individu mengekspresikan perbedaan dalam menggambar, yang kemudian membantu psikolog mendapatkan perspektif unik dari tiap individu.

Tes psikologi dengan pendekatan gambar seperti CHaD dapat membuka pintu ekspresi tertentu dari klien terhadap kehidupannya yang terdalam, baik dengan cara melalui perumpamaan visual dan cerita klien berdasarkan gambar yang dibuatnya. Metode CHaD ini dapat menjadi pelengkap tes lain dalam deretan diagnostik dan juga dapat digunakan secara mandiri untuk kebutuhan terapeutik. Tes CHaD memungkinkan penguji untuk memahami pengalaman klien dan menggunakannya sebagai dasar tafsiran dari tes lain dan dari hasil wawancara, sehingga memberikan kontribusi hasil yang lebih kaya dan gambaran psikologis yang lebih kompleks dari klien. Buku ini hadir sekaligus memberi ilustrasi bahwa penggunaan tes CHaD tidak harus dilakukan oleh psikolog, namun dapat dilakukan juga oleh yang mereka yang tidak memiliki predikat psikolog, sehingga memberikan akses yang lebih luas untuk membantu penanganan kasus-kasus sosial klinis.

Sampul Depan
Pengantar
Pengantar
Prakata
Daftar Isi
Bab 1
Definisi Davido-CHaD
     Instruksi untuk Tes Davido-CHaD
     Penggalian dan Wawancara
     Kemurnian Tes Davido-CHaD
Bab 2 Landasan Teori
     Landasan Teori untuk Gambar Masa Kecil (C)
     Landasan Teori dari Gambar Tangan (H atau Ha)
     Landasan Teori dari Tangan yang Merisaukan (D)
Bab 3 Administrasi
     Kasus Awal: “Borgol”
     Bahan yang Dibutuhkan untuk Tes
     Lingkungan Pelaksanaan Tes
     Memberikan Instruksi
     Wawancara dan Penggalian setelah Menggambar Selesai
Bab 4 Penafsiran
     Penafsiran Rinci
     Rekomendasi Umum untuk Penafsiran Gambar
Bab 5 Tanda-Tanda Diagnostik
Bab 6 Diagnostik
     Penganiayaan
     Rasa Bersalah
     Kontrol Berlebih dari Subjek
     Hubungan dengan Kematian
     Depresi
     Kondisi Mental yang Memburuk
     Kecemasan yang Terisolasi
     Ketiadaan Patologi dan Penyakit Kejiwaan
Bab 7 Tes Kolektif
     Kelengkapan
     Tes
     Indikasi-Indikasi dalam Tes Kolektif
Bab 8 Studi Kasus
     Deteksi Kecenderungan Bunuh Diri: Laurent
     Kasus Awal Kekerasan Seksual: Elsa, Usia 6 Tahun
     Kesunyian dan Kekerasan Seksual: Anne, Usia 9 Tahun
     Tes Davido-CHaD dan Tes Rorschach pada Kasus Pengadilan Pelecehan Seksual: Justine
     Kasus Pengadilan dari Pemerkosa: Jean-Luc
     Kasus Pengadilan dengan Tuduhan Pelecehan Seksual: Tn. CP, atau Kasus Teddy Bear
     Pseudo-retardasi, Kegagalan di Sekolah, dan Penganiayaan: Razvan
     Penganiayaan dan Penderitaan Sosial: Kim, 5 ½ tahun
     Kasus Khusus Mantan Teroris
     Kasus Pedofil yang Juga Pembunuh Berantai: Babeh
     Kasus dengan Subjek Imigran: R dan Serap (Anak dari Orang Tua Imigran)
Epilog
Referensi
Lampiran Foto
Indeks
Sampul Belakang