Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Buku 1

1 Pembaca
Rp 144.900 17%
Rp 120.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 360.000 13%
Rp 104.000 /orang
Rp 312.000

5 Pembaca
Rp 600.000 20%
Rp 96.000 /orang
Rp 480.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Adopsi “International Financial Reporting Standards” (IFRS) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) telah dilakukan di Indonesia. Proses ini akan berdampak besar bagi dunia usaha, terutama dalam penyusunan dan pelaporan keuangan perusahaan. Penerapan PSAK berbasis IFRS membutuhkan banyak literatur atau referensi terkait perlakuan akuntansi sesuai dengan standar terbaru. “Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK” Buku 1 ini merupakan buku teks yang dirancang sesuai dengan materi perkuliahan serta mengombinasikan konsep akuntansi, prinsip akuntansi, penerapan akuntansi, dan pelaporan sesuai dengan PSAK. Penekanan utama dalam buku ini terletak pada aplikasi PSAK berbasis IFRS dengan memberikan contoh maupun ilustrasi nyata yang ada dalam dunia bisnis.

Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa atas konsep dan penerapan PSAK yang diperlukan dalam mengaplikasikan akuntansi keuangan ke dunia praktik. Selain itu, buku ini juga bermanfaat bagi pihak yang sedang mempersiapkan ujian profesi akuntan publik; praktisi sebagai referensi dalam melakukan analisis, audit, dan penyusunan laporan keuangan; maupun akademisi, khususnya pengajar yang terkait dengan akuntansi keuangan sebagai referensi penting dalam proses pengajaran, baik sebagai buku wajib maupun buku pendukung.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dwi Martani / Sylvia Veronica Siregar / Ratna Wardhani / Aria Farah Mita / Edward Tanujaya

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790619050
Terbit: Juni 2012 , 400 Halaman










Ikhtisar

Adopsi “International Financial Reporting Standards” (IFRS) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) telah dilakukan di Indonesia. Proses ini akan berdampak besar bagi dunia usaha, terutama dalam penyusunan dan pelaporan keuangan perusahaan. Penerapan PSAK berbasis IFRS membutuhkan banyak literatur atau referensi terkait perlakuan akuntansi sesuai dengan standar terbaru. “Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK” Buku 1 ini merupakan buku teks yang dirancang sesuai dengan materi perkuliahan serta mengombinasikan konsep akuntansi, prinsip akuntansi, penerapan akuntansi, dan pelaporan sesuai dengan PSAK. Penekanan utama dalam buku ini terletak pada aplikasi PSAK berbasis IFRS dengan memberikan contoh maupun ilustrasi nyata yang ada dalam dunia bisnis.

Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa atas konsep dan penerapan PSAK yang diperlukan dalam mengaplikasikan akuntansi keuangan ke dunia praktik. Selain itu, buku ini juga bermanfaat bagi pihak yang sedang mempersiapkan ujian profesi akuntan publik; praktisi sebagai referensi dalam melakukan analisis, audit, dan penyusunan laporan keuangan; maupun akademisi, khususnya pengajar yang terkait dengan akuntansi keuangan sebagai referensi penting dalam proses pengajaran, baik sebagai buku wajib maupun buku pendukung.

Ulasan Editorial

Seiring dengan era globalisasi yang membuat dunia bisnis berkembang dengan dinamisnya, dunia akuntansi—sebagai bahasa bisnis—juga harus turut berkembang. Hal ini merupakan tuntutan wajar, sehingga kualitas laporan keuangan, yang merupakan produk akhir dari akuntansi yang ditujukan kepada investor ataupun pemangku kepentingan, tetap tinggi dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Sebagai konsekuensi, standar akuntansi yang berkualitas tinggi merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan. Karenanya dalam dua dekade terakhir, standar akuntansi berbasis internasional, yang lebih dikenal sebagai International Accounting Standards/International Financial Reporting Standards (IAS/IFRS) telah diakui dan diadopsi luas di banyak negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, proses konvergensi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) telah dicanangkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan ditargetkan pada tahun 2012 proses yang berujung pada adopsi IAS/IFRS ke dalam SAK ini akan selesai. Namun, hal ini tidak berarti bahwa pekerjaan besar telah selesai; sebaliknya timbul tuntutan baru yang diakibatkan perubahan paradigma secara besar-besaran, mulai dari penyusunan standar, pembelajaran akuntansi, hingga penggunaannya dalam penyusunan laporan keuangan.

Secara khusus untuk kebutuhan pengajaran, hampir seluruh buku teks yang digunakan di jurusan/departemen akuntansi pada perguruan tinggi Indonesia masih mengandalkan buku berbasis standar akuntansi di Amerika Serikat (US-GAAP). Pada akhirnya, kelak jika para mahasiswa tersebut telah menjadi sarjana dan praktisi akuntansi, akan terjadi kebingungan karena perbedaan antara yang dipelajari dan yang dilakukan dalam praktik. Untuk itu, saya menyambut baik terbitnya buku “Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK” ini karena dapat mengisi kekosongan akan buku teks akuntansi berbasis PSAK yang sudah dikonvergensikan dengan IAS/IFRS. Saya berkeyakinan buku ini sangat bermanfaat, baik bagi kalangan akademis (mahasiswa dan staf pengajar), kalangan profesi, maupun praktisi yang ingin meng-update pengetahuan akuntansi keuangan.

Semoga dengan kehadiran buku ini pemahaman praktik akuntansi yang baik dan benar sesuai dengan SAK dapat terwujud dan membantu terciptanya pelaporan akuntansi yang semakin baik dan akuntabel

Guru Besar Departemen Akuntansi FEB-UI; Anggota DPN Ikatan Akuntan Indonesia; Anggota Komisi Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan RI / Prof. Sidharta Utama, Ph.D., CFA.

Pendahuluan / Prolog

Akuntansi; Akuntansi Keuangan Menengah
Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi akuntansi tersebut digunakan oleh para penggunanya agar dapat membantu dalam membuat prediksi kinerja di masa mendatang. Berdasarkan informasi tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan terkait dengan entitas.

Akuntansi merangkum transaksi yang terjadi dalam sebuah entitas kemudian memproses dan menyajikannya dalam bentuk laporan yang diberikan kepada para pengguna. Transaksi adalah kejadian dalam entitas yang memengaruhi posisi keuangan, sehingga fokus akuntansi pada informasi keuangan. Informasi yang tidak terkait dengan posisi keuangan tidak dicatat seperti misalnya penggantian direksi, penambahan proses jumlah produksi, pengangkatan karyawan baru dan perolehan kerja sama bisnis dengan pihak lain. Namun, konsekuensi dari kejadian tersebut yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan akan dicatat, akibat penambahan karyawan maka akan dikeluarkan biaya gaji yang lebih besar, akuntansi hanya akan mencatat kejadian pembayaran gaji, bukan penerimaan karyawannya.

Akuntansi sebagai alat ukur dan penjabaran atas suatu informasi, juga berperan sebagai bahasa bisnis. Oleh karena itu, di kala dunia bisnis berkembang dengan dinamis, ilmu akuntansi juga ikut bertumbuh. Konsekuensinya, diperlukan standar akuntansi yang berkualitas tinggi. Dalam dua dekade terakhir, standar akuntansi berbasis internasional, yang lebih dikenal sebagai “International Accounting Standards/International Financial Reporting Standards” (IAS/IFRS) telah diakui dan diadopsi luas di banyak negara, termasuk Indonesia. IFRS sendiri adalah standar dasar yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board—IASB).

Akuntansi keuangan merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). Laporan ini dapat berupa laporan neraca, laporan laba rugi, serta perubahan modal dan arus kas yang disajikan kepada pemegang saham, kreditur atau investor; laporan profitabilitas dan kredibilitas perusahaan untuk pemerintah dan pemasok (supplier). Beberapa gambaran fungsi utama laporan keuangan perusahaan bagi pemangku kepentingannya adalah sebagai berikut.

(1) Bagi pemegang saham; informasi dalam laporan keuangan memungkinkan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. (2) Investor; penanaman modal sangat rentan terhadap risiko sehingga investor sangat membutuhkan informasi data keuangan apakah dana yang telah diinvestasikan layak (feasible) atau tidak. (3) Kreditur; informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar imbalan jasa dan pengembalian utang pokok saat jatuh tempo. (4) Pemasok (supplier); informasi untuk menilai kemampuan perusahaan membayar tagihan penjualan saat jatuh tempo. (5) Pemerintah; informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan data statistik pendapatan nasional.

Penulis

Dwi Martani - Dwi Martani

Dosen senior di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Penulis menyelesaikan S-1 Akuntansi di FEB-UI dan S-3 di Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FEB-UI. Penulis aktif di organisasi profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI dan di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai Anggota Dewan Penguji CPA. Penulis bergabung dalam Tim Implementasi IFRS-IAI pada awal adopsi IFRS menjadikannya belajar PSAK dan IFRS. Pengalamannya sebagai anggota Dewan Penguji USAP dan CPA serta Komite Audit melengkapi penguasaan akuntansi keuangan dalam praktik. Posisinya sebagai salah satu anggota Komite Standar Pemerintahan, bidang risetnya di bidang perpajakan, akuntansi keuangan semakin melengkapi perspektif akuntansi keuangan yang dimiliki. Sebagai dosen senior, kepeduliannya terhadap pembelajaran akuntansi yang relevan dengan dunia praktik membuatnya terus belajar menguasai setiap perkembangan baru, baik praktik maupun riset.
Sylvia Veronica Siregar - Dosen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Saat ini, penulis menjabat sebagai Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEB-UI. Sebelumnya pernah menjadi anggota DSAK IAI periode 2009–2015. Penulis menyelesaikan pendidikan S-1 Akuntansi di FEB-UI dan pendidikan pascasarjananya (terutama S-3) di Program Pascasarjana FEB-UI. Penulis juga aktif memublikasikan hasil penelitiannya di berbagai seminar dan jurnal, baik nasional maupun internasional.
Ratna Wardhani - Ratna Wardhani

Dosen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Saat ini, penulis menjabat sebagai Ketua Program Studi S-1 Ekstensi Akuntansi. Penulis menyelesaikan S-1 Akuntansi dan S-2 Manajemen Keuangan serta S-3 Akuntansi di FEB-UI. Penulis aktif memublikasikan karya-karya ilmiahnya di berbagai seminar dan jurnal, baik nasional maupun internasional. Penulis aktif sebagai editor pada Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Penulis juga aktif memberikan konsultasi dan pelatihan terkait PSAK terbaru, baik melalui Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) FEB-UI, maupun pelatihan (training) bagi perusahaan.
Aria Farah Mita - Menyelesaikan studi S-1 Akuntansi, S-2 Corporate Finance, dan S-3 Akuntansi-nya di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Karyanya pertama dengan Penerbit Salemba Empat adalah sebagai Ketua Tim Penerjemah buku Principles of Accounting 22nd Edition (karya Fess & Warren). Saat ini, penulis aktif sebagai staf pengajar tetap di FEB-UI serta aktif melakukan riset di bidang Akuntansi Keuangan dan aktif memublikasikan hasil penelitiannya di berbagai seminar dan jurnal, baik nasional maupun internasional,

Penulis juga menjadi reviewer Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI). Aktif juga sebagai komite audit di perusahaan nasional terkemuka serta sebagai pembicara dan instruktur di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) FEB-UI untuk pelatihan tentang PSAK terbaru.
Edward Tanujaya - Edward Tanujaya

Staf pengajar di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Penulis menyelesaikan S-1 Akuntansi di FEB-UI dan S-2 International Business di Rijksuniversiteit Groningen, Belanda. Selain sebagai staf pengajar, penulis juga aktif sebagai manajemen eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai Direktur Komunikasi dan Pemasaran. Sebelumnya, penulis aktif sebagai editor untuk Jurnal Popular eBAR yang diterbitkan Departemen Akuntansi FEB-UI dan Journal of European Studies yang diterbitkan oleh PSKWEPPSUI. Pengalaman profesional lainnya adalah menjadi anggota Komite
Audit PT Ekadarma Internasional, Tbk. (2005–2015), Junior Partner pada Experd Consultant (2013–2015), serta Manajer/Direktur Penerbitan & Produksi PT Salemba Emban Patria (Penerbit Salemba Empat) (2006–2013).

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
     Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai Bahasa Bisnis
     Akuntansi Keuangan
     Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
     Standar Akuntansi Keuangan
          Standar Akuntansi Keuangan
          Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
          Standar Akuntansi Syariah
          Standar Akuntansi Pemerintahan
     Perkembangan IFRS dan IASB
     Perkembangan DSAK dan PSAK
     Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan
          Pengguna dan Tujuan Laporan Keuangan
          Asumsi
          Karakteristik Kualitatif
          Unsur Laporan Keuangan
          Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
          Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
          Konsep Pemeliharaan Modal
     Perubahan Kerangka Konseptual Konvergensi IFRS
     Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
Bab 2. Sistem Informasi Akuntansi
     Sistem Informasi Akuntansi
          Persamaan Dasar Akuntansi
          Laporan Keuangan
     Siklus Akuntansi
          Identifikasi Peristiwa dan Pencatatan Transaksi
          Jurnal
          Posting
          Neraca Saldo
          Jurnal Penyesuaian
          Penyesuaian atas Pembayaran di Muka
          Penyesuaian atas Akrual
          Posting Ayat Jurnal Penyesuaian
          Neraca Saldo Disesuaikan
          Laporan Keuangan
          Kertas Kerja
          Jurnal Penutup
          Neraca Saldo Sesudah Penutupan
          Jurnal Pembalik
          Ringkasan Siklus Akuntansi
          Akuntansi Perusahaan Dagang
          Alternatif Pencatatan Pembayaran di Muka dan Penggunaan Jurnal Pembalik
Bab 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif dan Laporan Perubahan Ekuitas
     Laporan Laba Rugi Komprehensif
          Kegunaan Laporan Laba Rugi Komprehensif
          Keterbatasan Laporan Laba Rugi Komprehensif
          Kualitas Laba
     Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensif
     Format Laporan Laba Rugi Komprehensif
          Laporan Laba Rugi Komprehensif Bentuk Tunggal
          Laporan Laba Rugi Komprehensif Bentuk Ganda
     Pengungkapan
     Penyajian Operasi Dihentikan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif
     Laporan Perubahan Ekuitas
Bab 4. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas
     Laporan Posisi Keuangan
          Elemen Laporan Posisi Keuangan
          Klasifikasi dalam Laporan Posisi Keuangan
          Format Laporan Posisi Keuangan
          Pengungkapan Laporan Posisi Keuangan
     Laporan Arus Kas
          Tujuan dan Kegunaan
          Kas dan Setara Kas
          Klasifikasi Laporan Arus Kas
          Penyusunan Laporan Arus Kas
          Penyusunan Laporan Arus Kas
Bab 5. Instrumen Keuangan, Kas,dan P
iutang
     Instrumen keuangan
          Pengertian
          Bentuk Instrumen Keuangan
          Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
          Penyajian dan Pengungkapan
     Aset Keuangan
          Klasifikasi Aset Keuangan
          Reklasifikasi
          Penurunan Nilai
          Penghentian Pengakuan
     Kas
          Definisi
          Pengendalian Kas
          Penyajian
          Pengungkapan
     Piutang dan Pinjaman yang Diberikan
          Definisi dan Jenis
          Wesel Tagih
          Pengakuan Awal
          Pengukuran Setelah Perolehan
          Penurunan Nilai
          Penghentian Pengakuan
          Penyajian
          Pengungkapan
          Analisis Piutang
Bab 6 Persediaan
     Pengertian Persediaan
          Definisi
          Klasifikasi Persediaan
          Cakupan Barang dalam Persediaan
     Pengukuran Persediaan
          Biaya Persediaan
          Sistem Pencatatan Persediaan dan Asumsi Arus Biaya
          Nilai Realisasi Neto dan Penurunan Nilai Persediaan
     Penggunaan Metode Lain dalam Valuasi Persediaan
          Metode Laba Bruto
          Metode Ritel
     Pengungkapan
Bab 7. Aset Tetap dan Properti Investasi
     Pendahuluan
     Aset Tetap
          Definisi
          Pengakuan
          Pengukuran Awal
          Pengukuran Setelahnya
          Penghentian Pengakuan
          Penyajian
          Pengungkapan
     Properti Investasi
          Definisi
          Pengakuan
          Pengukuran Awal
          Pengukuran Setelah Perolehan
          Penghentian Pengakuan
          Penyajian
          Pengungkapan
Bab 8. Depresiasi dan Penurunan Nilai
     Depresiasi
          Definisi
          Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan
          Taksiran Masa Manfaat Aset Tetap
          Metode Depresiasi
          Depresiasi Terpisah untuk Komponen yang Signifikan
     Penurunan Nilai
          Indikasi Penurunan Nilai
          Pengukuran Penurunan Nilai
          Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
          Penurunan Nilai pada Unit Penghasil Kas
          Pemulihan Rugi Penurunan Nilai
     Penyajian dan Pengungkapan
Bab 9. Aset Takberwujud
     Pendahuluan
     Definisi Aset Takberwujud
     Pengakuan Awal Aset Takberwujud
          Perolehan Terpisah
          Akuisisi sebagai Bagian dari Kombinasi Bisnis
          Akuisisi dengan Hibah Pemerintah
          Pertukaran Aset
          Aset Takberwujud yang Dihasilkan secara Internal
     Pengukuran Setelah Perolehan
          Model Biaya Perolehan
          Model Revaluasi
     Penghentian Pengakuan
     Penyajian Aset Takberwujud dan Akun Terkait
     Pengungkapan Aset Takberwujud dan Akun Terkait
Bab 10. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
     Pengertian dan Ruang Lingkup
     Pengakuan Awal
     Pengukuran
     Pengukuran Selanjutnya
          Aset Tidak Lancar yang Diukur Menggunakan Model Revaluasi
     Penghentian Pengakuan dan Perubahan Rencana
     Penyajian
     Pengungkapan
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang