Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2016

Andrew Marriott mengambarkan kontras yang ekstrim antara keindahan dan kekerasan, gelombang adrenalin serta kedamaian yang menyelimuti lokasi yang menghantui ini.

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Chuuk adalah sebuah destinasi bagai berkepribadian ganda. Di satu sisi, tidak banyak orang yang tahu tentang tempat ini. Di sisi lain, tempat ini sangat terkenal di kalangan penyelam wreck. Tetapi bahkan mereka pun tidak yakin harus menyebutnya apa: Chuuk atau Truk? Penyelamannya bisa menjadi dalam, gelap, berbahaya dan dramatis; lalu dalam sekejap, berubah menjadi hidup dengan warna- warni yang spektakuler nan menyilaukan.

Sesaat Anda dikelilingi oleh tulang belulang pelaut yang terbunuh dalam pertempuran sengit, semenit kemudian Anda memandangi koral lunak yang cantik dan sehat dalam kaleidoskop warna, dan di saat yang sama ribuan ikan mengerubungi Anda. Kelompok pulau kecil ini disebut Negara Bagian Chuuk, bagian dari Federasi Mikronesia. Terletak di Samudera Pasifik sebelah utara garis ekuator, Chuuk adalah bagian dari Kepulauan Caroline.

Ketika akan bepergian ke sini, petugas di bandara kemungkinan akan bingung ketika Anda mengatakan “Chuuk”. Beri tahu sang petugas untuk menggambar garis dari Sydney ke Tokyo dan berhenti hampir di tengah-tengah. Kepulauan serta negaranya memang disebut Chuuk sekarang ini, tetapi nama tempat ini melambung tinggi berkat nama lamanya, Truk.

Sekarang ini Truk dirujuk sebagai laguna di mana banyak bangkai kapal terkenal bersemayam, jadi Anda pergi ke Chuuk untuk menyelam di Laguna Truk. Dari atas, kepulauan Chuuk terlihat memesona seperti zamrud di lautan safir yang tenang, dengan atol sepanjang 225 kilometer yang melindungi kepulauan.

Pemandangan penuh kedamaian ini segera buyar akibat pendaratan yang keras dan dramatis di runway yang pendek Setelah meninggalkan bandara di Weno dan mengarah ke selatan, Anda akan terkesima melihat daerah perkotaan miskin di kelilingi oleh hutan rimbun dan lautan yang kaya.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI