Tampilkan di aplikasi

Pahlawan Sesungguhnya, Kapten Paul Watson

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 4/2016
29 Maret 2018

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 4/2016

Kapten Paul Watson yang kontroversial telah menjadi legenda budaya alternatif.

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Kapten Paul Watson yang kontroversial telah menjadi legenda budaya alternatif. Ia telah menjalani karier sebagai kapten yang sangat loyal terhadap segala inisiatif atau gerakan yang ia ciptakan sehingga ratusan orang telah membantu dan mendukungnya. Co-founding Director Greenpeace Foundation serta pendiri Sea Shepherd Conservation Society, Watson telah membuat banyak gerakan global yang tidak pernah disangkasangka oleh kebanyakan orang.

Terkenal karena menjadi kapten kapal yang menghalau para pemburu cetacean, dari paus hingga lumba-lumba, menggunakan tindakan langsung maupun berupa gangguan, Kapten Watson telah difitnah dan diadili, tapi hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk melakukan gerakan tersebut. Editor Underwater360, Oliver Jarvis, berhasil melakukan wawancara eksklusif dengan sosok pahlawan sesungguhnya ini.

1. Mengapa Anda mendirikan Sea Shepherd Conservation Society? Saya sebelumnya merupakan Co-Founder Greenpeace, dan saya mulai bosan karena kerjanya hanya menjadi saksi dan memasang spanduk. Karena itu, saya memutuskan untuk mendirikan organisasi anti-perburuan yang saya sebut sebagai taktik tanpa kekerasan.

2. Mengapa Anda melakukan hal tersebut? Untuk menjaga kehidupan dan keberagaman makhluk laut. Ini juga merupakan suatu bentuk keberlangsungan hidup. Apabila lautan mati, kita juga mati.

3. Apa yang Anda ingin peroleh melalui pekerjaan ini? Untuk menciptakan gerakan global yang membantu mempertahankan, melindungi, dan menjaga keberagaman di laut.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI