Danau Malawi tak sekedar danau biasa. Terletak 500 m dari permukaan laut dengan kedalaman sekitar 800 m, merupakan rumah bagi spesies ikan dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan danau lain di bumi ini.
Tercipta dari peristiwa geologi yang secara bertahap menghancurkan benua hingga terpisah, dikenal sebagai “Lake of Stars” atau “The Calender Lake” (587 kilometer panjangnya dan 84 kilometer lebarnya), menyebabkan Danau Malawi begitu dalam meskipun kehidupan faunanya tidak bervariasi, yang ada hanyalah jenis ikan air tawar cichlid.
Dari hanya beberapa species saja hingga akhirnya berkembang dan mengalami evolusi jadi ribuan species. Contoh yang mengalami evolusi paling besar adalah “mbuna” yang paling mencolok warnanya. Mereka sangat teritorial, tinggal dalam satu tempat sepanjang hidupnya yang kemudian berevolusi menjadi spesies baru.
Malam pertama saya habiskan di Cape Maclear, melakukan beberapa penyelaman, kemudian meneruskan perjalanan ke Pulau Domwe di malam berikutnya, lalu dijemput dan dibawa ke Pulau Mumbo sebelum check in di resor. Saya sudah tidak sabar! Di sana banyak turis backpacker dan toko-toko suvenir, serasa berada di Asia Tenggara.
DARI TUMBE KE DOMWE Situs penyelaman pertama pagi ini adalah wreck kapal baja sepanjang 15 meter di bawah perairan pulau Tumbe. Suhu air sekitar 23°C, tidak terlalu buruk untuk musim dingin di Afrika. Jarak pandang terbatas, kurang dari 10 meter, namun cichlid secara mengejutkan ada di mana-mana dengan segala bentuk dan warna! Tidak menyangka kalau mereka ternyata keturunan species penyendiri.
