Sulawesi merupakan pulau terbesar kelima di Indonesia setelah Papua, Kalimantan dan Sumatera. Bentuknya yang unik menyerupai huruf K diibaratkan sebagai kunci dunia. Namun semua yang ada di Sulawesi belum terbuka apabila belum mengunjungi Parigi Moutong.
Parimo begitu biasa disingkat yang berada tepat di bawah garis imajiner khatulistiwa yang memisahkan belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Di titik nol khatulistiwa terdapat percobaan unik di mana telur dapat didirikan secara tegak dan konon juga jarum pada saat equinox.
Parigi Moutong adalah kabupaten yang terletak di pesisir timur yang membentang sepanjang Teluk Tomini, salah satu teluk terluas di Indonesia. Teluk Tomini berada di jantung segitiga terumbu karang dunia atau Heart of Coral Triangle berdasarkan salah satu kesepakatan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit yang diadakan di Manado.
Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, adalah bandara yang menjadi tujuan penerbangan sebelum melanjutkan ke Parigi Moutong melalui jalur darat. Ada tiga maskapai yang melayani penerbangan ke Palu dari Jakarta, Surabaya dan Makassar yaitu Garuda Indonesia, Lion air dan Sriwijaya Air.
Perjalanan diteruskan dengan menggunakan kendaraan umum dengan biaya sekitar Rp110.000 atau menyewa taksi di bandara dengan biaya sewa Rp500.000 untuk tujuan Parigi Moutong. Dari kota Palu ke Parigi Moutong jarak tempuh kurang dari dua jam. Kendaraan akan menempuh trans Sulawesi yang menghubungkan Palu, Gorontalo dan Manado.
Jika perjalanan dimulai dari Palu pada pagi hari atau saat matahari bersinar terang maka selama perjalanan tidak akan terasa membosankan karena disuguhkan pemandangan alam berupa pepohonan hutan, pemandangan perkebunan sayur yang terletak di kaki gunung, perkebunan kopi, dan sebagainya.
