Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 5/2014

Manusia dapat melakukan apa yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya.

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Sementara karakteristik yang luar biasa dan sering aneh dari makhluk laut merupakan sumber daya tarik yang tidak pernah berakhir bagi kita, sebagai spesies manusia, kita juga mampu menunjukkan beberapa atribut fisiologis yang luar biasa.

Beberapa bakat ini, mungkin terkubur di dalam genom, biasanya luput dari perhatian dalam kehidupan sehari-hari kita dan hanya tampak ketika kita dihadapkan dengan kondisi yang tidak biasa. Untuk menggambarkan hal ini, bayangkan menenggelamkan wajah Anda ke dalam air.

Suhu air harus sekitar 21 derajat celsius atau kurang. Apa yang terjadi? Pertama, wajah Anda akan terasa dingin. Kedua, tentu saja, Anda tidak bisa bernapas. Namun, jika semuanya baik-baik saja dan Anda adalah contoh yang cukup khas dari spesies kita, detak jantung Anda akan turun menjadi sekitar tiga-perempat dari keadaan normal.

Itu sebenarnya merupakan hal yang agak luar biasa. Fenomena ini merupakan bagian dari sesuatu yang dikenal sebagai refleks mamalia saat menyelam. Hal ini ada di semua mamalia-mamalia air seperti anjing laut dan lumba-lumba pada khususnya, dan bahkan beberapa burung menyelam, tetapi juga pada mamalia darat, termasuk manusia.

Ini adalah respon dari tubuh kita terhadap perendaman di dalam air dingin. Apakah kita, untuk sesaat, mengakses memori evolusi tubuh di dalam air? Sebelum kita dilahirkan, kita mengambang sekitar sembilan bulan dalam cairan ketuban. Apakah tubuh kita memang dirancang untuk berada di air?
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI