Tampilkan di aplikasi

Penyelamatan gua Tham Luang: Momen penyelam

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2018
10 November 2018

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2018

Pada 23 Juni 2018, sekelompok remaja lelaki dan pelatih sepak bola mereka menghilang dalam banjir di gua Tham Luang Nang Non di provinsi Chiang Rai, Thailand. / Foto : Ben Reymenants

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Pada 23 Juni 2018, sekelompok remaja lelaki dan pelatih sepak bola mereka menghilang dalam banjir di gua Tham Luang Nang Non di provinsi Chiang Rai, Thailand. Tujuh belas hari kemudian, anak-anak tersebut diselamatkan berkat upaya luar biasa para penyelam ahli gua serta lainnya dari berbagai penjuru dunia.

Sebelumnya, penyelam mana pun belum pernah ada di garis depan misi penyelamatan dalam skala sebesar ini. Operasi ini mencekam masyarakat global ketika penyelam internasional dan Navy Seal Thailand melaksanakan misi pencarian dan penyelamatan ke-12 bocah yang hilang serta pelatih sepak bola mereka. Dengan ketiga belas individu tersebut berhasil dievakuasi dari gua, misi penyelamatan yang sukses ini membawa perhatian yang begitu besar terhadap industri selam, terutama penyelaman gua.

Krisis ini menyatukan berbagai penyelam dengan berbagai ahli untuk bekerja sama. Ben Reymenants, pemilik dan pendiri Blue Label Diving, adalah salah satu penyelam pertama yang secara khusus diminta ke tempat kejadian. Ben mengingat-ingat, “Seorang teman dan kolega technical diving saya bertanya apakah saya mau membantu karena Navy Seal Thailand membutuhkan dukungan dan keahlian penyelaman gua. Saya hampir tidak ada harapan ketika melihat kondisinya di hari pertama.

Terutama karena tidak ada jaminan bahwa anakanak tersebut masih hidup. Gua ini tidak pernah diselami karena terlalu berbahaya, tetapi karena Navy Seal turun ke air di hari berikutnya, saya memutuskan untuk pergi bersama mereka untuk berjaga-jaga.” “Apa yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian penyelaman yang mengerikan. Saya sendirian dengan jarak pandang nol dan terperangkap dalam arus berlawanan. Untungnya saya berhasil menarik diri keluar.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI