Pemanasan global dan perilaku manusia telah mengancam lautan dan para penghuninya. Dengan kenyataan bahwa kita hidup di Bumi yang 70 persennya diselimuti oleh lautan, maka tidak berlebihan jika secara tidak langsung kita semua adalah makhluk laut. Oleh karena itu, akan sangat menyedihkan apabila kita tidak sempat melihat keindahan Bumi ini, terutama keindahan bawah lautnya.
Untuk itu, di edisi ini kami menampilkan wajah-wajah baru dalam kompetisi Voice of the Ocean 2019 (halaman 14), serta mengulas 101 titik selam yang menginspirasi, di antaranya berjumpa dengan hewan liar yang ada di lautan (Penyelaman Yang Paling Menegangkan, halaman 26), penyelaman malam hari (halaman 42), atau bertemu hewan-hewan yang statusnya terancam punah (Pertemuan Genting, halaman 58).
Bagi yang belum memiliki rencana, kami berikan juga titik selam dengan terumbu karang terbaik di dunia (halaman 40), serta rencana penyelaman untuk 10 tahun ke depan (halaman 24).
Untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-74, komunitas Wanita Selam Indonesia (WASI) menunjukkannya dengan memecahkan tiga rekor dunia (halaman 56). Sementara itu, Rafid Shidqi menunjukkan rasa cintanya pada laut dengan memberikan edukasi mengenai hiu tikus pada nelayan di Alor (halaman 72).
Ada begitu banyak penyelaman impian di majalah ini, seperti sedang menggoda untuk mengajak Anda pergi. Kami berharap Anda dapat melihat keindahan bawah laut sebaik mungkin dari sudut pandang yang kami salurkan lewat majalah ini.