Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2019

Pari berkumpul di permukaan di Bukit Manta

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Pada majalah Asian Diver edisi sebelumnya, kita mengetahui bahwa pari manta di Bali menggunakan situs selam berbeda untuk keperluan yang berbeda dan bergantung kepada usia mereka. Baru-baru ini Marine Megafauna Foundation menemukan bahwa pari manta memiliki kehidupan sosial di luar dugaan kita Paus dan pari pada umumnya adalah hewan penyendiri, tetapi pari manta karang membentuk hubungan sosial dan berinteraksi dengan pari lain, tidak seperti yang kita duga.

Dalam kajian pertama ini, ahli biologi kelautan menggunakan fotografi untuk mempelajari populasi manta di Taman Laut Raja Ampat. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pari manta membentuk ikatan sosial dalam berbagai hubungan dan secara aktif memilih teman mereka. Riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Marine Megafauna Foundation, Universitas Macquarie, Universitas Papua, dan Universitas York adalah riset pertama yang menelaskan struktur hubungan sosial pari manta. Kajian yang dilaksanakan oleh Rob Perryman dkk yang berjudul “Social preferences and network structure in a population of reef manta rays” (Preferensi dan struktur jaringan sosial dalam populasi pari manta karang) dipublikasikan dalam jurnal Behavioral Ecology and Sociobiology.

Para periset mempelajari struktur lebih dari 500 kelompok dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun di Taman Laut Raja Ampat, salah satu habitat laut kaya ragam di dunia. Mereka menemukan dua komunitas pari manta yang berbeda namun tetap terhubung dan hidup bersama. Kedua komunitas sosial ini terstruktur secara berbeda: satu kelompok didominasi oleh pari betina dewasa, sedangkan kelompok lain terdiri dari pari jantan, betina, dan pari muda.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI