Jangan mengira food court berkualitas ini di-organize oleh event organizer berpengalaman. Justru Aycezindo, sang event organizer baru pertama kali menggelar bazar kuliner berkonsep food court. Meski baru, Aycezindo mencoba bekerja profesional. Mereka matimatian mencari tahu kuliner apa saja yang diinginkan masyarakat Jakarta. Maka muncullah 40 stan kuliner hasil buruan di berbagai kota.
Jerry Michael dan Richard Gohoputera dari Aycezindo mengatakan, Food Garden sengaja hanya diadakan pada weekend saja, ketika jumlah pengunjung mal lebih banyak dibandingkan hari lainnya. Keduanya juga sepakat, tenant kuliner yang dapat mengisi booth di Food Garden haruslah unik dan tentu rasanya enak. “Semula kami hunting penjual makanan unik hingga ke luar kota, seperti Bogor atau Bandung,” kisah Jerry.
Hasilnya, ada makanan legendaris, ada juga makanan baru, tapi sangat unik sehingga tak bisa ditemukan di tempat lain. Setelah berjalan sekitar 6 bulan, sekarang mereka malah kewalahan menerima tenant yang mendaftar. “Sehingga harus kami kurasi,” terang Jerry. Dari semua tenant yang ada, sebagian besar memang menjual jenis kuliner yang sudah sangat populer, namun jarang ditemui di dalam mal. Di antaranya siomay, sate, pempek, lontong kari, nasi kuning, bakmi bangka, hingga jajanan yang banyak penggemarnya seperti cilok, batagor, pai susu, dan cakwe yang ditampilkan lebih modern dengan bermacam saus, hingga beragam minuman segar
Namun dari deretan makanan populer itu, terselip sejumlah makanan unik yang tampaknya masih sulit ditemui di tempat lain. Sebut saja Bakso Kelapa Bu Gendut, Gambino Molten Criossant atau croissant berisi telur asin meleleh yang sedang tren, dan Cincau Master – Fusin Cincau Bar yang menyajikan cincau dengan rasa masa kini.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.