Dapur terbuka yang bergabung dengan living area rupanya menjadi tren dapur modern. Penghuninya tak ragu lagi mempertontonkan area masak di depan tetamu. Biarkan wangi masakan menyeruak ke seluruh ruangan, menjadikan suasana rumah lebih hidup dan hangat. Tentu ini harus disiasati dengan bukaan lebar agar sirkulasi udara berjalan dengan baik. Begitu pula yang dilakukan Felix di kediamannya yang terletak di Greencourt, Cengkareng, Jakarta Barat. Begitu pintu terbuka, tamu disambut sofa dan dapur berkonsep American Classic. Gaya ini tampak antara lain dari dominasi warna putih, serta jendela lebar di belakang area cuci. Tak hanya itu, gaya American Classic juga tercermin dari pemilihan lampu, sink, dan keran. Warna putih dan paduan detail warna biru yang disinari pencahayaan langsung dari luar membuat ruang sempit ini terlihat lebih lapang. Meja island juga tak ragu ia letakkan di area dapur yang sesungguhnya tak luas. Malah penataan ini lebih efi sien, karena meja island dapat menjadi preparation area.
Setelah island table digunakan sebagai area preparasi, voila! Meja berbahan marmer itu dijadikan sebagai area sajian masakan. Di dapur ini, marmer putih bercorak dipilih untuk menyesuaikan dengan warna dominan ruangan. Selain alasan warna, marmer memiliki karakteristik mudah dibersihkan dibandingkan material kayu. Kursi tinggi berbahan kayu dengan bantalan biru tua, yang tak menghabiskan tempat, menjadi kawan makan penghuni.Jendela di belakang sink menjadi daya tarik khusus di dapur ini. Felix berujar bahwa jendela yang biasanya dibiarkan terbuka lebar ini selain digunakan sebagai bukaan agar asap dan bau cepat enyah dari ruangan, juga berfungsi sebagai sarana hiburan kegiatan mencuci yang biasanya membosankan. “Jendela ini bikin kegiatan cuci piring jadi lebih menyenangkan,” ujar pria yang mengaku konsep dapur dan rumah ini berasal dari pasangan hidupnya.
