Tampilkan di aplikasi

Berburu coto di Makassar

Majalah Sedap - Edisi 08/2016
2 Agustus 2016

Majalah Sedap - Edisi 08/2016

Warung coto tak terkira jumlahnya di Makassar. Meski relatif sama, toh, masingmasing warung punya ciri khas. Salah satunya kekentalan kuah. Wadah masak tradisional tentu ikut jadi pertimbangan orang memilih selain kelezatan. Nah, Anda yang gemar coto, empat warung coto ini tampaknya harus Anda coba. / Foto : Visual Michael W.

Sedap
Aroma Coto Gagak Warung Coto Tertua Di Makassar, Istilah “tertua” memang sulit membuktikannya, tetapi istilah itu tentu saja manjur untuk mendatangkan pembeli. Tak heran kalau Aroma Coto Gagak selalu dipenuhi pembeli. Ditambah pula punya tempat yang sangat luas dan buka 24 jam. Rumah makan coto yang sudah ada sejak 1960 ini punya coto berkuah kental berwarna cokelat. Semangkuk coto harganya Rp 20 ribu. Bila ingin dilengkapi ketupat, harganya jadi Rp 21 ribu.

Hj. Jamaluddin Dg. Nassa (56) merupakan generasi kedua sang pemilik. Ia masih membuat coto dengan resep orang tuanya yang aroma serai, lengkuas, pala, jintan, dan kacangnya terasa di lidah. Dalam sehari, Aroma Coto Gagak rata-rata menerima 500-600 pengunjung. Bahkan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara pernah singgah ke sini. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Suharni mengaku membutuhkan lebih dari 100 kilogram daging sapi per hari untuk dijadikan sekitar 400-1.000 porsi coto.

Coto Ranggong Diolah Dengan Cara Tradisional, Sungguh jarang menemukan coto yang masih dimasak di panci tanah liat di atas kayu bakar. Coto Ranggong salah satunya. Letaknya di sisi sebuah gang. Kuah cotonya berwarna cokelat bening. Isinya lengkap, daging sapi plus jeroannya. Aroma tanah liat dan kayu bakar yang smokey samar-sama masih bisa dirasakan ketika kita menyeruput soto ini. Evelyn Tansi (68), pemilik Coto Ranggong sudah membuka warung coto selama lebih dari 40 tahun. Kendati tempatnya sangat sederhana, namun faktor kebersihan dan kerapian warung Coto Ranggong menjadi nilai tambah.

Karena itulah Coto Ranggong selalu ramai pembeli. Seporsi coto di Coto Ranggong yang buka pukul 07.00-18.00 WITA ini harganya Rp 25 ribu dan ketupat Rp 1.500 per buah. Sebagai warung coto yang cukup legendaris, Evelyn mengaku pernah disambangi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, walikota sejumlah kota di Indonesia, serta para selebritas Tanah Air.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI