Sebelumnya pasti tak pernah terbayangkan bahwa pecel dibuat instan. Apalagi kalau pecelnya pecel semanggi. Nyatanya saat ini ada pecel semanggi yang instan sehingga Anda yang datang ke Surabaya bisa menentengnya sebagai oleh-oleh. Bahkan dibawa ke luar negeri pun bisa! Pecel semanggi biasanya berisi daun semanggi, daun ketela atau kangkung, dan kecambah (taoge). Campuran sayuran ini disajikan bersama kerupuk puli (kerupuk beras) dan disiram sambal kacang. Pecel khas Surabaya ini sekarang sulit ditemui. Bahkan di kota asalnya.
Dulu di kawasan Surabaya dan sekitarnya, pecel semanggi banyak dijajakan oleh penjual ibu-ibu paruh baya yang berkeliling keluar-masuk kampung. Tak heran bila pecel semanggi kerap disebut sebagai pecel semanggi gendong. Rasanya tentu saja lezat dan sangat otentik karena menggunakan daun semanggi. Sayangnya karena tergolong makanan basah, pecel semanggi jadi tak bisa tahan lama. Kendati banyak yang suka, pecel semanggi menjadi sulit dibawa ke luar kota Surabaya sebagai oleh-oleh khas. Nah, melihat kondisi ini, Aminah (38), penjual pecel semanggi dengan jeli menjadikannya peluang usaha yang sangat menggiurkan.
“Nenek dan ibu saya penjual pecel semanggi gendong. Mereka setiap hari berkeliling keluar masuk kampung,” kenang Aminah yang juga pernah merasakan pengalaman berjualan pecel berkeliling. Suatu hari Aminah mengikuti pelatihan Usaha Kecil Menengah (UKM) bertajuk Pahlawan Ekonomi. ”Itu tahun 2010,” katanya. Tak dinyana pelatihan tersebut, menimbulkan inspirasi yang luar biasa. Ia segera terpikir untuk melakukan inovasi pada usaha pecelnya. ”Saya pikir, kalau bisa mengeringkan daun semanggi, pasti pecel semangi bisa dinikmati siapa saja,” kenangnya. Setelah mencoba berbagai cara, bersama suaminya Aminah berhasil menciptakan inovasi pecel semanggi instan yang dikemas secara praktis. Aminah mengeringkan daun semanggi terlebih dahulu agar lebih tahan lama. Ia pun membuat sambal pecel kering yang tinggal diseduh air hangat saat akan disajikan.
