Kafe Mungil Nan Cantik Di Tengah Riuhnya Kota Denpasar, Jarak menjadi tak penting bagi dua sahabat, Atiek yang tinggal Malang (Jatim) dan Widi yang tinggal di Denpasar (Bali). Keduanya bekerjasama membangun sebuah kafe mungil nan cantik dan asri, dengan suasana yang sangat homey. Demi mengenang mendiang sang ayah yang sangat gemar memasak, Widi menggunakan nama Koplin’s Place untuk kafe mungilnya. Atiek pun menyetujuinya. Keduanya sepakat, ‘home’ adalah awal segalanya bermula.
Suasana homey sekaligus romantis tergambar jelas pada keseluruhan bangunan Koplin’s Place, kafe mungil yang berada di tengah ramainya kota Denpasar.
Salah satu sudut yang menghadap area luar kafe.
Spot paling favorit untuk menghabiskan waktu bersama sahabat atau sekadar bersantai sambil menyesap secangkir kopi single origin ditemani seporsi mille crepe di sore hari.
Didominasi cat serba putih, aneka mural cantik, dan koleksi bukubuku bagus, membuat meja di sudut ini menjadi lokasi favorit bagi pengunjung.
Ornamen telepon vintage mempercantik tampilan meja tamu.
Sangat pas untuk menikmati segelas jus mangga tanpa gula dan cake cokelat lezat yang sangat menggoda.
Keberadaan radio retro di atas meja, tentu tak akan mengganggu saat pengunjung menikmati klappertaart ala Koplin, salah satu menu favorit yang tersedia di kafe mungil nan asri ini.
Foto karya Widi, sang pemilik yang juga berprofesi sebagai fotografer, pada salah satu dinding, di balik terali jendela lengkung bergaya vintage-romantic.
