Christmas stollen adalah roti sarat buah kering. Sering ditutupi taburan gula bubuk atau glasur. Kadang buah kering juga dicampur cincangan kacang. Biasanya juga beraroma rempah atau kulit jeruk. Biasa disajikan saat Natal.
Selain roti yang sarat buah dan kacang, dibuat juga roti sarat buah, dengan isi adonan almond. Kacang ini digiling halus lalu diberi gula dan putih telur atau adonan lainnya.
Adonan almond kemudian dibentuk tabung dan diletakkan di tengah roti.
Kebiasaan menyuguhkan christmas stollen sudah berlangsung sejak tahun 1500-an di Dresden, Jerman. Saat itu pernah dibuat roti seberat 18 kilogram sebagai hadiah kepada penguasa. Tahun-tahun berjalan, stollen dibuat di negara lain. Juga dalam ukuran besar. Raja Polandia dan grand duke dari Lithuania juga pernah memerintahkan membuat stollen raksasa berukuran 1,7 ton. Dua puluh empat ribu tamu yang mengambil bagian dalam perayaan tersebut bahkan kebagian menyantap roti nan lezat ini.
Begitu pentingnya kehadiran stollen raksasa ini, maka secara khusus dibuatkan kereta besar untuk mengangkut roti dan pisau besar dari perak sepanjang 1,6 meter untuk mengiris rotinya. Meski namanya christmas stollen, kue ini sudah disajikan sebelum Natal tiba, yakni minggu kedua masa adven (dua minggu sebelum Natal). Karena itulah awalnya stollen tidak dibuat menggunakan mentega karena di masa adven, umat Katolik harus berpantang. Baru abad ke-17 larangan ini dicabut.
Kebiasaan membuat christmas stollen dalam ukuran besar berlangsung terus sampai sekarang. Tahun 2010, malah dibuat stollen sepanjang 72,1 meter di Belanda.
Masyarakat sana berjejal menonton stollen nan panjang ini di Haarlem Railway station.
Roti ini telah terdaftar di di Guinness Book of World Records sebagai stollen terpanjang. Perlu 5 jam untuk mematangkannya.
