Rofiqoh yang kerap disapa Ambu (berarti ibu dalam bahasa Sunda, red.), mulai membuka usaha sambal keju didorong oleh pengalamannya pada 10 tahun lalu. Ia melihat banyak orang enggan minum susu. Di sisi lain, ia melihat orang lebih suka menyantap makanan yang mengandung keju. “Sejak itulah saya mulai berpikir untuk membuat inovasi dari keju yang akan disukai banyak orang. Akhirnya diputuskan untuk mengolah keju ke dalam bentuk sambal,” ungkap Ambu.
Demi menghasilkan cita rasa sambal yang unik, Ambu melakukan uji coba resep selama 3-5 bulan lamanya. Untuk membuat produknya yang unik ini, Ambu memilih keju impor yang memiliki kadar rasa asin cukup tinggi. Jenis keju ini dipilihnya untuk mengurangi penambahan garam dalam proses pembuatan sambal kejunya.
Dan untuk melahirkan cita rasa gurih dengan aroma yang nikmat, Ambu memadukan daun oregano pada sambal kejunya. Uniknya, tekstur sambal keju yang dibuat Ambu tak serupa dengan sambal pada umumnya. Sambal keju memiliki tekstur kering dan krispi.
