Tampilkan di aplikasi

Makanlah belimbing yang sudah tua

Majalah Sedap - Edisi 01/2018
22 Januari 2018

Majalah Sedap - Edisi 01/2018

Selain karena rasanya sering kali sepat dan masam, belimbing termasuk buah yang mudah layu. / Foto : Istimewa

Sedap
Buah yang masih berkerabat dengan belimbing wuluh (belimbing sayur) ini memang bukan termasuk buah utama. Selain karena rasanya sering kali sepat dan masam, belimbing termasuk buah yang mudah layu. Kendati demikian, belimbing tetap termasuk ke dalam kategori buah yang kaya gizi. Sebagai buah yang kaya gizi, belimbing tentu memiliki sejumlah nutrisi baik bagi tubuh. Ingin tahu kandungan utama dari buah belimbing? Berikut ini daftarnya :

1. Vitamin C. Belimbing banyak mengandung zat-zat asam. Salah satunya, asam askorbat (vitamin C). Satu buah belimbing ukuran rata-rata bisa memenuhi separuh kebutuhan harian kita terhadap vitamin C. Kandungan vitamin ini akan optimal jika buah dipetik tua. Sayangnya, di pasaran buah belimbing banyak yang dipetik kurang tua dengan alasan supaya tidak cepat layu.

2. Asam Oksalat. Ini komponen utama belimbing yang menyebabkan buah terasa masam. Kabar buruknya, asam oksalat bukanlah zat gizi seperti halnya asam askorbat. Oksalat tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, oksalat di saluran kemih bisa membentuk endapan batu.

3. Antioksidan. Walaupun dipetik tua, belimbing tetap memiliki rasa asam dan sepat. Kabar baiknya, sebagian zat sepat ini adalah antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebagaimana antioksidan pada buah lain, antioksidan pada belimbing memiliki manfaat menjaga daya tahan dan menjaga keremajaan sel-sel tubuh.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI