Tampilkan di aplikasi

Natalie’s Kitchen,Toulouse, Prancis, jalani bisnis kuliner di Paris dari rumah

Majalah Sedap - Edisi 8/2018
1 Agustus 2018

Majalah Sedap - Edisi 8/2018

Menjajakan kuliner Tanah Air di luar negeri tak harus selalu memiliki restoran.

Sedap
Menjajakan kuliner Tanah Air di luar negeri tak harus selalu memiliki restoran. Hal ini dibuktikan oleh Natalia Tutihariningtyas Saraswati, yang memasarkan produk makanannya cukup dari rumah. Wanita yang bermukim di Toulouse, Prancis ini menuturkan, usaha kuliner yang ditekuninya berawal dari berjualan sambal terasi dan sambal bawang pada 2 tahun silam.

Tak cuma itu, ia juga sering diminta memasak makanan khas Indonesia oleh mahasiswa dari PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di Prancis ketika mengadakan kegiatan. “Mereka banyak yang menyarankan saya berjualan saja. Nah, pada Februari lalu, saya coba penuhi permintaan itu, sekaligus membantu mengobati rindu temanteman PPI pada kuliner Nusantara,” kisah Natalia.

Makanan yang ditawarkan melalui Natalie’s Kitchen ini berupa produk olahan lauk beku. Tak kurang dari 10 varian menu Natalia tawarkan, dari ayam cabai hijau, semur, opor ayam, balado ayam, terung balado, hingga gulai, dan asam-asam iga sapi. Yang jadi favorit para konsumennya adalah daging rica-rica, ikan teri basah masak cabai, dan rawon.

Aneka masakan tradisional beku tadi dipasarkannya seharga 5 euro atau Rp 84 ribu, untuk bobot 180 gram-200 gram per porsinya. Kendati cita rasa masakannya sudah lezat, kata Natalia, konsumen masih bisa menyesuaikan tingkat kepedasan masakannya sesuai selera mereka.

“Terkadang ada teman PPI yang minta dikurangi rasa pedasnya karena akan disajikan untuk rekannya dari negara lain. Ada juga yang minta sambalnya tidak pakai terasi atau petis karena kurang suka aromanya. Semua permintaan tadi bisa saya penuhi,” jelasnya.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI