Pembelajaran berkelanjutan adalah suatu pengelolaan pengetahuan (knowledge management) berbasis pada SECI Model. SECI Model adalah suatu proses perwujudan gagasan (explicit knowledge) berdasarkan suatu inovasi dari suatu gagasan (tacit knowledge) yang dikembangkan oleh Prof. Ikujiro Nonaka. Perwujudan gagasan (explicit knowledge) adalah suatu mekanisme pembelajaran berkelanjutan.

Praktik perwujudan pembelajaran berkelanjutan meru- pakan wahana pembelajaran yang ektif dan efisien untuk bidang pendidikan, korporasi, dan pemerintahan. Praktik perwujudan gagasan ini secara berkesinam- bungan direalisasikan pada suatu pembentukan budaya kerja berbasis kewiraswastaan. Praktik perwujudannya berupa pengetahuan (cognition), perilaku (affection), dan keterampilan (skill) berbasis kewiraswastaan yang dilakukan secara individual, kelompok, dan organisasi.

Pada hakikatnya kompetensi yang mencerminkan kapasitas seseorang ditentukan oleh aspek kognisi (pengetahuan), aspek afeksi (prilaku atau sikap), serta aspek psikomotorik (keterampilan). Melalui aspek kognisi berbagai pengetahuan telah dirangkum dan diuraikan dalam berbagai bentuk pembelajaran pada Buku 1. Terobosan Pembelajaran Berkelanjutan: Pengetahuan Wiraswasta. Di samping itu, pada setiap pembelajaran tersebut juga disisipkan dengan berbagai tingkatan prilaku atau sikap yang diinginkan.

Namun, kedua aspek tersebut belum mencukupi untuk menggambarkan kapasitas seseorang. Masih ada satu aspek lagi untuk bisa menggambarkan kapasitas paripurna seseorang, yaitu aspek psikomotorik (keterampilan). Pengetahuan yang telah disisipkan dengan tingkatan prilaku atau sikap tersebut masih perlu ditajamkan dan dipraktikkan sehingga menghasilkan suatu keterampilan. Hal ini yang dikenal dengan peningkatan aspek psikomotorik. Dengan begitu, cerminan kapasitas seseorang menjadi paripurna dapat memenuhi ketiga aspek tersebut.

Khusus melalui buku ini akan diuraikan secara lengkap aspek psikomotorik yang berupa berbagai bentuk latihan. Di samping itu, setiap aspek psikomotorik pada setiap bentuk latihan juga dilengkapi dengan uraian aspek afektifnya.

Oleh karena itu, struktur penyajian dari Buku 2. Terobosan Pembelajaran Berkelanjutan: Keterampilan Wiraswasta ini memiliki pola yang sama dengan sajian pada Buku 1. Pada Buku 1 setiap aspek kognisi yang disertai dengan aspek afeksinya disebut sebagai suatu pembelajaran. Sedangkan pada Buku 2 ini bentuk pembelajaran tersebut disebut sebagai pelatihan.

Sampul
Kata Sambutan Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika
Kata Sambutan Dr. Ir. H M. Nurdin, MT
Kata Sambutan Dr. Adi Suyanto, MSi
Kata Sambutan Prof. Tresna Priyana Soemardi
Kata Sambutan Dr. Al Muktabar, MSc
Kata Sambutan Drs. Suparman, MM
Kata Pengantar
Daftar Isi
Lembar Pelatihan
Daftar Gambar
Bab 1. Pendahuluan
     Terobosan Pembelajaran Berkelanjutan
     Pengaplikasian KM dalam SECI Model
Bab 2. Pembentukan Jiwa Wiraswasta
     Pelatihan 1: Praktik Individu
     Pelatihan 2: Praktik Dialog Antar Individu
     Pelatihan 3: Praktik Kelompok
     Pelatihan 4: Praktik Institusional
     Pelatihan 5: Praktik Pengulangan Indvidu
Bab 3. Perwujudan Unggulan Wiraswasta
     Pelatihan 6: Praktik Individu
     Pelatihan 7: Praktik Dialog Antar Individu
     Pelatihan 8: Praktik Kelompok
     Pelatihan 9: Praktik Institusional
     Pelatihan 10: Praktik Pengulangan Individu
Bab 4. Pembekalan Etika Wiraswasta
     Pelatihan 11: Praktik Individu
     Pelatihan 12: Praktik Dialog Antar Individu
     Pelatihan 13: Praktik Kelompok
     Pelatihan 14: Praktik Institusional
     Pelatihan 15: Praktik Pengulangan Individu
Bab 5. Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis