Di tengah persaingan antarnegara yang semakin sulit untuk dihindari, berbagai upaya untuk memberikan keterampilan kerja bagi generasi muda melalui pendidikan dan pelatihan vokasi terus didorong sedemikian rupa dalam beberapa tahun belakangan ini.Salah satu kunci untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan menjadikan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) betul-betul siap dengan dunia kerja melalui pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya pelajar SMKN kepada publik. Berbekal keahlian khusus, baik teori, teknik, mauprin praktek sesuai program keahlian yang dipilih, para lulusan SMKN diharkan siap untuk memasuki dunia kerja Atas dasar itu, pembentukan BLUD dipandang penting bagi SMKN yang telah memiliki kemampuan dalam mengembangkan teaching factory sendiri. Sehingga dengan BLUD, SMKN memiliki kemudahan untuk mengelola sumber modal sendiri tanpa harus meminta modal kepada negara dan juga melaporkan pendapatannya ke kas negara. Buku ini hadir dengan tujuan untuk memberikan gambaran utuh terkait pengelolaan BLUD, baik dari aspek pengelolaan manajerial, SDM, maupun pengelolaan keuangannya, khususnya BLUD bidang pendidikan seperti SMKN. Dalam buku ini dijelaskan secara gamblang antara lain terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dasar hukumnya, tahapan penerapan BLUD SMK. keunggulannya, tugas pokok dan fungsi pengelola BLUD SMK hingga bagaimana teknis pelaporan keuangan sekolah dan bentuk laporan keuangan sekolah Semoga kehadiran buku ini dapat akan membuka wacana dan gagasan lainnya yang lebih membumi dari dunia pendidikan dan memacu SMKN-SMKN lainnya untuk beralih status menjadi BLUD.

Beberapa tahun belakangan, fokus dunia pendidikan Indonesia adalah untuk memberikan keterampilan kerja bagi generasi muda. Salah satu pertimbangan tersebut, karena Indonesia memiliki bonus demografi dan disertai juga dengan persaingan antarnegara yang semakin sulit untuk dihindari. Untuk inilah pendidikan dan pelatihan vokasi didorong sedemikian rupa, seiring bergesernya strategi pembangunan dari pembangunan infrastruktur fisik menjadi pembangunan manusia.

Untuk menjawab tantangan tersebut, SMKN menjadi salah satu kincinya. Para lulusan SMKN diharapkan siap untuk memasuki dunia kerja, karena para lulusan sudah dibekali dengan keahlian khusus baik secara teori, teknik maupun praktek sesuai program keahlian yang dipilih. Untuk memudahklan jalan menuju dunia industri dan persaingan kerja, sekolah-sekolah SMKN juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan, sehingga dapat menciptakan peluang untuk menyalurkan lulusannya pada perusahaan tersebut.

Untuk menjadikan SMKN betul-betul siap dengan dunia kerja, pemerintahpun mendorong agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) ini membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya pelajar SMKN kepada publik.

Hal ini juga tidak terlepas dari banyaknya karya-karya siswa SMKN yang sudah layak dipatenkan dan bisa diproduksi secara masal. Maka dari itu, pembentukan BLUD ini dipandang penting bagi SMKN yang telah memiliki kemampuan dalam mengembangkan teaching factory sendiri. Sehingga dengan BLUD, SMKN memiliki kemudahan untuk mengelola sumber modal sendiri tanpa harus meminta modal kepada negara dan juga melaporkan pendapatannya ke kas negara.

Untuk itu, SMKN perlu melakukan perencanaan untuk menjadi BLUD, karena sekolah harus memiliki kemampuan dalam memenuhi target produksi dan juga SMKN tersebut harus memiliki kualitas sekolah yang baik. Hal ini tentu erat kaitannya dengan baiknya juga pola tata kelola keuangan yang nantinya akan diurus.

Pola tata kelola keuangan nantinya harus memenuhi prinsipprinsip tata kelola yang baik (good governance) agar dapat mengarahkan pengelolaan BLUD ke arah yang lebih profesional serta dapat mencapai arahan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Dalam pengembangan pola tata kelola harus memperhatikan prinsip pengendalian internal yang baik, efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan, serta transparan dalam pengelolaan operasional maupun keuangannya. Sehingga Pola Tata Kelola ini menjadi suatu sistem kerja yang berjalan dalam pengelolaan BLUD.

Dengan adanya buku ini, diharapkan para pembaca secara umum, dan stakeholder SMKN dapat membaca dan mempelajari apa itu BLUD, bagaimana menjadikan SMKN dengan status BLUD, mengelola SDM SMKN. Dan yang tidak kalah penting, pembaca dapat mengetahui bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi untuk beralih ke SMKN dengan status BLUD, serta bagaimana pola tata kelola keuangan BLUD.

Sampul
Sinopsis
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
     A. Latar Belakang
     B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Manual BLUD
     C. Perkembangan BLU dan BLUD Bidang Pendidikan
Bab II. Konsep Badan Layanan Umum Daerah
     A. Mengenal Badan Layanan Umum Daerah
     B. Dasar Hukum Badan Layanan Umum Daerah
     C. SKPD atau UKPD yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD)
Bab III. Mekanisme Tahapan Penerapan BLUD
     A. Tahapan Penerapan BLUD
     B. Mekanisme Proses Penilaian Dan Penetapan
Bab IV. Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Penerapan PPK BLUD
     A. Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Menjadi BLUD
     B. Mengenal Lebih Dalam SMKN BLUD
     C. Payung Hukum SMKN Menjadi BLUD
     D. Keunggulan SMKN dengan Penerapan PPK BLUD
Bab V. Implementasi BLUD SMKN
     A. Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola BLUD SMKN
Bab VI. Prinsip Dasar Tata Kelola Keuangan BLUD SMKN
     A. Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Keuangan BLUD
     B. Siklus Akuntabilitas Pengelolaan BLUD
     C. Pengelolaan Anggaran Dan Belanja BLUD SMKN
     D. Perencanaan Dan Penganggaran Sekolah
     E. Pelaksanaan Anggaran Sekolah
     F. Pengelolaan Belanja Sekolah
Bab VII. Pelaporan Keuangan Sekolah
     A. Teknis Pelaporan Keuangan Sekolah
     B. Bentuk Laporan Keuangan Sekolah
Daftar Pustaka
Tentang Penulis