Selalu beredar di pasaran tanpa mengenal musim membuat jambu biji hanya dipandang sebelah mata. Padahal buah nusantara yang satu ini memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan tubuh manusia. Hasil riset menyebutkan, kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat dibandingkan jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 gr buah.
Mengkonsumsinya setiap hari bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang berbagai jenis penyakit. Jambu biji juga kaya akan serat karena mengandung pektin, yakni serat yang mudah larut oleh air. Pektin sendiri manfaatnya dapat menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu di dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya.
Selain itu, jambu biji juga banyak mengandung likopen, yaitu zat karotenoid yang bermanfaat sebagai antioksidan sekaligus memberikan perlindungan dari serangan kanker. Di dalam buah jambu biji merah bahkan kandungan likopen ini cukup melimpah.
Tak hanya buahnya, daun dari tanaman jambu biji juga berkhasiat untuk menanggulangi buang-buang air (diare) serta dapat mengobati luka.
Karenanya daun jambu biji kerap dijadikan sarana pengobatan alternatif di masyarakat. Kaum ibu rumah tangga biasa juga memanfaatkan daun jambu biji untuk memasak pindang telur karena dapat menjadikan kulit telur berwarna lebih gelap (kecokelatan). Tips Mengkonsumsi Mengkonsumsinya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dimakan langsung atau dalam bentuk jus.
Ketika mengkonsumsi langsung, sebaiknya tidak dengan bijinya karena ada sebagian orang yang tidak bisa mencerna biji jambu biji. Dalam membuat jus, semua bagiannya dapat langsung dihancurkan menggunakan blender. Setelah itu sebaiknya dilakukan proses penyaringan karena terkadang ada beberapa biji yang tidak hancur oleh blender.
