Kecintaannya terhadap tanaman sayuran sejak duduk di bangku kuliah akhirnya mengantarkan Maya Stolastika Boleng dan Herwita S. Rosalina menjadi petani sayuran organik yang beromset puluhan juta rupiah per bulan. Bahkan, dengan label Twelve’s (two wealth vegetables supply) ini, dua wanita cantik ini mampu merambah sejumlah supermarket di Surabaya, Mojokerto, dan Sidoarjo.
Usaha budidaya sayur organik yang dirintis dua remaja sejak tahun 2008 ini patut diapresiasi. Dari yang semula hanya hobi, setelah ditekuni usaha budidaya sayur organik ini bisa menjadi sandaran hidup bagi mereka. Bahkan, Maya Stolastika Boleng yang kini telah lulus kuliah di Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2010, hingga saat ini masih terus melanjutkan usaha budidaya sayur organik yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Kami mendirikan usaha budidaya sayur organik ini berdua. Sudah sejak 10 tahun lalu usaha budidaya sayur organik berlabel Twelve’s kami dirikan dan sempat jatuh bangun. Tapi, karena kecintaan kami terhadap usaha ini, budidaya sayur organik terus berkembang sampai saat ini,” kata Maya Stolastika Boleng, di Jakarta, belum lama ini.
Maya mengakui, usaha budidaya sayur organik ini pada awalnya sempat gagal. Namun, bagi mereka berdua kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, sehingga menjadi pembelajaran. “Kegagalan karena pasarnya tak siap menampung komoditas sayur organik yang dihasilkan,” ujar Maya.
Dara Cantik yang Pantang Menyerah Kendati sempat gagal, Maya bersama Herwita tak menyerah. Pada tahun 2009 kedua remaja putri ini terus mencari peluang dan menyewa lahan lagi di Kabupaten Mojokerto seluas 3.000 meterpersegi. “Usaha budidaya kami bangun lagi dengan menanam sayur sebanyak tujuh jenis, seperti sawi hijau, slada kriting, bayan merah, bayam hijau, wortel dan sawi putih,” kata Maya. nIdt/Yul
