Tampilkan di aplikasi

Pengembangan komoditas kopi rakyat agar berdaya saing

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3758
10 Juli 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3758

Sebagian orang beranggapan tanpa minum secangkir kopi di pagi hari “dunia terasa hampa”.

Sinar Tani
Tren membaiknya pasar kopi di dalam maupun di manca negara tentu saja tak hanya dipertahankan, tapi harus dikembangkan. Karena itu, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) beserta stakeholder sepakat mengembangkan kopi sesuai dengan agroklimat daerah masing-masing. Menurut Direktur Jenderal Pekebunan (Ditjenbun) Kementan, Bambang, potensi kopi di tanah air sangat prospektif dikembangkan.

Sebab, potensi pasarnya masih cukup luas. Tercatat, dari produksi pada tahun 2017 sebanyak 668,68 ton, sebanyak 69,9% atau senilai US$ 1,19 miliar untuk kebutuhan ekspor. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri. Bahkan, dari sisi volume ekspor kopi ke sejumlah negara dari tahun 2016 sampai tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 467,79 ton. Sedangkan negara tujuan ekspor adalah USA, Malaysia, Jepang, India, Mesir, Inggris, Belgia, Italia, dan Rusia.

Umumnya, kopi yang diekspor dalam berupa biji kopi robusta dan arabika. Dari luas areal kopi sebanyak 1.246.657 ha ini sebanyak 73% berupa kopi robusta dan 27% kopi arabika. Lahan kopi yang relatif cukup luas tersebut, produksinya sebanyak 663.781 ton/tahun. Sedangkan produktivitas kopi yang ditanam petani relatif rendah, rata-rata sekitar 714 kg/ ha. Produktivitas kopi di tanah air ini masih jauh dibanding kopi manca negara. Bahkan, posisi kopi Indonesia saat ini berada peringkat empat dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Data Ditjenbun Kementan menyebutkan, luas areal kopi Brazil tercatat hampir 2 juta ha dengan produktivtas 1,4 ton/ ha. Sedangkan luas areal kopi di Vietnam 589 ribu ha dengan Pengembangan Komoditas Kopi Rakyat Agar Berdaya Saing produktivitas 2,3 ton/ha , dan Kolombia luas 795 ribu ha dengan produktivitas 0,9 ton/ha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI