Optimalisasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) terus diupayakan unit pelayanan jasa alsintan (UPJA) di sejumlah daerah, salah satunya UPJA Dewi Shinto. Di musim kemarau pun UPJA ini masih giat menawarkan jasa penyewaan alsintan guna memanfaatkan momen panen dan tanam di daerahnya.
Berkedudukan di Desa Karang wungu RT 11/06, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, UPJA Dewi Shinto menyewakan alsintan tak hanya ke petani di Klaten dan sekitarnya, tapi sudah merambah sampai ke wilayah Sragen. Ketua UPJA Dewi Shinto, Kuwato Bayan mengatakan, semua alsintan yang dimiliki UPJA nya sudah disosialisasikan ke petani dan penggunaannya dioptimalkan sampai ke sejumlah daerah.
“Prioritas kami memang melayani petani di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Tapi kami juga mengembangkan usaha sewa alsintan ke daerah lain yang memerlukan,” kata Kuwato Bayan, di Jakarta. Bayan mengemukakan di musim kemarau tahun ini sebagian petani di Karangdowo sudah selesai melakukan panen padi.
Setelah panen biasanya petani langsung melakukan olah tanah, maka saat itu permintaan sewa traktor roda empat akan meningkat. “Khususnya petani yang lahannya dekat dengan saluran irigasi (Bendung Kaligawe dan Solo Barat (Bengawan Solo) saat ini bisa langsung olah tanah,” jelasnya.
Sebagian petani yang lahan nya berdekatan dengan saluran irigasi, menurut Bayan, memang tak bisa melakukan kegiatan penanaman dengan rice transplanter. Mereka masih menanam secara manual karena lumpurnya dalam (lebih dari 50 cm) sehingga rice transplanter tak bisa masuk.
Tapi, olah tanahnya masih bisa memanfaatkan traktor roda empat Karena yang panen dan olah tanah di Desa Karangwungu sudah mulai berkurang, manajemen UPJA Dewi Shinto saat ini mulai menyewakan alsintannya ke daerah lain. Salah satu daerah yang disasar adalah Sragen.
