Beternak kambing etawa juga telah memasuki kegiatan bisnis yang potensial. Jika selama ini ternak kambing hanya sebatas untuk pedaging, namun potensi kambing Etawa bisa dimanfaatkan sebagai kambing penghasil susu. Namun, bagi Suwinde atau yang akrab di panggil Winde, justru menyulap lokasi ternak kambing etawa miliknya menjadi wisata edukasi. “Awalnya saya peternak biasa, hanya punya 2 ekor kambing, sekarang sudah ada 15 ekor kambing,” katanya kepada Tabloid Sinar Tani.
Namun Winde bukan sekadar beternak, ia mengolah sendiri pakan ternaknya dari limbah pertanian. Bahkan, kotoran kambingnya juga diolah menjadi pupuk kompos. “Berawal dari situ ada usulan dari Kepala Desa untuk membuka wisata edukasi,” ujarnya. Melalui arahan konsep dari Kepala Desa di tempat tinggalnya, Winde mengubah lokasi ternaknya menjadi lokasi wisata edukasi.
Dengan bendera Kusuma Yudha Farm, wisata edukasi beternak kambing etawa ini menjadi salah satu destinati wisata di Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Bahkan desa itu kini telah bertransformasi menjadi desa wisata. Untuk menuju wisata edukasi kambing Etawa milik Sewinde tidak lah sulit, karena bisa diakses dengan kendaraan umum, apalagi kendaraan pribadi. Dengan jarak 30 menit dari kota, kita bisa sampai di lokasi.
Dengan berpromosi di sosial media maupun dari mulut ke mulut menjadikan Kusuma Yudha Farm kini kian terkenal. Winde juga giat membagikan momen wisata itu di Instagram @ edukasi_perahsusuetawa_kediri dan facebook dengan nama Etawa Kusuma Yudha. Wisata edukasi yang sudah berdiri kurang lebih 1,5 tahun ini telah banyak pengunjungnya dari beragam kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan tidak hanya dari sekitar Kediri, dari luar Jawa Timur seperti Jakarta bahkan luar Pulau Jawa seperti Kalimantan Selatan pernah merasakan memerah kambing etawa miliki Winde.
