Tampilkan di aplikasi

Herman Pelani ‘ingin sukses, jangan takut keluar dari zona nyaman’

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3787
18 Februari 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3787

Seorang Manajer Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di lembaga asing menjadi jatuh hati dan merasakan keuntungan berbisnis kelinci.

Sinar Tani
Siapa yang tidak gemas bila membayangkan hewan berbulu nan unik, imut dan lucu yang bernama kelinci. Bahkan seorang Manajer Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di lembaga asing menjadi jatuh hati dan merasakan keuntungan berbisnis kelinci. “Kelahiran anak saya pada tahun 2015 merupakan awal mula bisnis kelinci saya dimulai. Hadiah dua ekor kelinci jantan untuk anak saya membuat saya berfikir mengapa tidak membudidayakan kelinci, selain bentuknya yang unik, prospek bisnisnya pun cukup menjanjikan,” kenang Herman Pelani.

Di sisi lain, pria berusia 31 tahun ini merasa jenuh dengan aktivitasnya sehari-hari sebagai manager diklat di LPK Jiritsu Nusan tara, Organization for Industrial and Cultural Advan cement (OISCA) serta guru bahasa Jepang. Herman merasa waktunya kian tersita karena pekerjaan sehingga kehangatan keluarga tidak dirasakannya. Di saat itu dia perlu memeras otak untuk mencari pekerjaan baru tanpa meninggalkan keluarganya.

Berbekal pendidikan bidang peternakan dan pertanian dari OISCA Sukabumi Training kelinci dengan mencari pasangan untuk kedua kelinci jantannya. Pemeliharaan serta perawatan kelinci relatif lebih mudah, tidak memerlukan lahan ternak yang luas membuat keputusannya untuk beternak semakin mantap. Bonus Tempat Tinggal Tinggal di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi menjadi bonus tersendiri baginya. Sebab, peternakan merupakan salah satu sektor yang juga sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Sukabumi.

Saat ini ia telah memiliki 60 ekor kelinci jenis English anggora yang terdiri dari 56 ekor kelinci betina dan 4 ekor kelinci jantan. Herman pun mampu meraih keuntungan bersih Rp 4 juta/ bulan. “Alhamdulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya yakin nantinya akan bisa lebih berkembang dan menguntungkan,” katanya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI