Tampilkan di aplikasi

Pernah populer, stunting bandeng perlu dicoba lagi

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3792
25 Maret 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3792

Teknik stunting budidaya bandeng pernah populer sekitar tahun 1990-an. Namun cara tersebut sepertinya tidak diwariskan kepada petambak generasi zaman now.

Sinar Tani
Ikan bandeng (Chanoschanos Forks) masih menjadi komoditas andalan pembudidaya tambak di Kabupaten Pinrang. Sejak udang windu banyak dilanda masalah, beruntunglah petambak masih bisa panen bandeng. Selama ini bandeng dibudidayakan secara polikultur dengan udang windu. Banyak pembudidaya masih bertahan di usaha tambak karena ditopang ikan bandeng. Sejak dahulu bandeng memang sudah menjadi ikan pelihara an di tambak air payau.

Selain tidak mudah terserang penyakit, cara budidayanya pun tidak sulit. Teknologi budidaya ban deng selama ini dilakukan tradisional secara turun-temurun. Hal inilah yang menyebabkan produksi belum meningkat secara signifikan. Sejak pertengahan tahun 2018, kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Cempae, Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Pinrang mencoba budidaya bandeng teknologi tradisional plus dengan penerapan teknik stunting (pengerdilan).

Teknik stunting atau mengkerdilkan ikan bandeng sebelum dibudidayakan di tambak pembesaran merupakan teknik lama, namun baru sebagian kecil petambak yang menerapkan. Padahal cara ini sangat menguntungkan pembudidaya. Selain produksi meningkat, waktu budi daya yang digunakan juga singkat. Sehingga dalam setahun petambak bisa melakukan panen 3-4 kali.

Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi tambak budidaya bandeng merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya. Dalam memilih lokasi tambak paling tidak mudah dijangkau pasang surut air laut, bebas dari banjir dan tanah untuk pematang tambak tidak mudah bocor. Dalam rancang bangun tambak minimal ada satu petak pen dederan dan satu petak pembesaran.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI