Tampilkan di aplikasi

Bawang merah goreng, prospeknya mentereng

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3793
1 April 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3793

Bawang merah menjadi salah satu komoditas yang kerap bergejolak.

Sinar Tani
Usaha pengolahan bawang goreng ini terbukti menambah pundi-pundi petani bawang merah. Seperti kaum ibu yang bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sejahtera di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci. Ketua KUB Sejahtera, Neni Armida mengatakan, usaha pengolahan bawang merah segar menjadi bawang goreng ini mencapai 160-240 kg kering/bulan dengan total kebutuhan bahan baku sekitar 800-1.200 kg.

“Kami tidak kesulitan dalam pemenuhan bahan baku karena sebagian anggota merupakan petani bawang merah. Selain itu produksi bawang merah di Kecamatan Gunung Tujuh selalu melimpah, sehingga usaha kami selalu ada pesanan,” ungkapnya semangat.

Jika harga rata-rata bawang merah basah sekitar Rp 10 ribu/ kg, dan KUB menjual Rp 150 ribu/kg (konversi basah ke kering 5 : 1), maka keuntungan dalam sebulan untuk kapasitas olahan 1.200 kg basah bisa memperoleh keuntungan Rp 36 juta. “Nilai ekonomis yang menjanjikan bukan?” ujarnya.

Selama ini menurut Neni, penjualan bawang merah untuk memenuhi permintaan dari restoran, rumah makan, pasar lokal Kerinci dan Tebing Tinggi, serta ada juga permintaan dari kafe. Karena itu ia berharap kedepannya kapasitas produksi dari KUB Sejahtera dapat mening kat. Bukan hanya petani di Kerinci yang bisa menuai untung dari bisnis bawang merah, petani di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat juga merasakan hal yang sama.

Buktinya, KUB Sumber Sari sudah menekuni usaha bawang goreng sejak 2010. Kelompok ini memproduksi bawang goreng sebanyak 8 kuintal/hari. Ketua KUB Sumber Sari, Suhardi mengatakan, bahan mentah bawang merah diperoleh dari lahan sendiri atau lahan petani lain yang ada di Kuningan. Ada juga dari luar Kuningan yaitu Losari, Cirebon dan Brebes dengan varietas bawang merah dari Sumenep dan Brebes.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI