Tampilkan di aplikasi

B100, bahan bakar masa depan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3797
29 April 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3797

Pengembangan B100 menjadi sebuah loncatan bagi energi di Indonesia.

Sinar Tani
Pengembangan B100 menjadi sebuah loncatan bagi energi di Indonesia. Sebab 100% bahan bakar tersebut berasal dari nabati (minyak sawit/CPO). Apalagi sebelumnya penggunaan bahan bakar nabati (BBN) masih sebatas campuran dengan bahan bakar fosil (solar) dengan besaran hanya 20% (B20). Karena itu peluncuran B100 menjadi era baru energi Indonesia.

Diharapkan B100 menjadi bahan bakar masa depan Indonesia, bahkan dunia. “B100 ini merupakan yang pertama di Indonesia dam dunia. Dengan terbatasnya energi fosil, adanya B100 menjadi energi baru dan terbarukan berbahan baku CPO,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di sela-sela peluncurkan B100 di Gedung Kementerian Pertanian, Senin (15/4).

Dengan potensi produksi minyak sawit (crude palm oil/CPO) di Indonesia yang mencapai 46 juta ton, maka pengembangan bahan bakar B100 potensinya luar biasa. Apalagi selama ini Indonesia mengekspor CPO sebanyak 34 juta ton. “Jika 2-3 tahun lalu, kita masih B10, kemudian B15 dan B20, kita coba langsung B100,” ujarnya.

Hitungan Amran, jika selama ini kebutuhan BBM solar dari impor sebanyak 16 juta ton/tahun, dan 6 juta ton sudah dipenuhi dari B20, maka ke depan diharapkan dapat penuhi seluruh kebutuhan solar dari B100. “Artinya kita bisa mengurangi impor solar sebanyak 16 juta ton/tahun yang nilainya mencapai Rp 150 triliun. Jadi kita bisa menghemat devisa negara,” katanya.

Pengembangan Bertahap Untuk bisa sepenuhnya mengganti solar dengan B100, Amran mengakui, dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal yakni 2 tahun terakhir sudah diujicobakan penggunaan B100 untuk 10 kendaraan operasional Kementerian Pertanian. Hasilnya kendaraan tersebut mampu mencapai jarak 6.000 KM tanpa gangguan mesin.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI