Tampilkan di aplikasi

Serasi, dorong minat daerah garap lahan rawa

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3797
29 April 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3797

Sejak pemerintah menggerakkan program Serasi (Selamatkan Lahan Rawa, Sejahterakan Petani) minat daerah untuk mengembangkan lahan rawa pun naik.

Sinar Tani
“Dari target 500 ribu hektar (ha) yang di targetkan, ternyata dari hasil validasi CPCL (calon petani, calon lokasi) hanya 400 ribu ha. Sisanya akan kita alokasikan ke provinsi lain,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy saat Diskusi Program Serasi, Solusi Meningkatkan Produksi Pangan yang digelar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) di Jakarta, Rabu (24/4).

Menurut Sarwo, ada dua provinsi yakni Lampung dan Riau yang sudah mengajukan untuk mengembangkan lahan rawa melalui program Serasi. Namun untuk tahun ini, pemerintah masih fokus untuk tiga provinsi yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Berdasarkan data CPCL, luas areal pengembangan lahan rawa di Sumatera Selatan sebesar 220 ribu ha. Di lokasi tersebut kini sudah terdapat 66 unit excavator.

Kalimantan Selatan seluas 150 ribu ha sudah ada 62 unit excavator besar dan 16 unit kecil dan Sumatera Selatan 33.500 ha dengan 23 excavator besar. “Excavator itu kita operasionalkan di desa dan kecamatan yang punya potensi pengembangan lahan rawa,” ujarnya. Potensi Besar Tingginya minat daerah mengembangkan lahan rawa tidak lepas karena memang potensi lahan rawa di Indonesia sangat besar. Namun hingga kini belum tergarap optimal.

Karena itu lahan rawa, seperti kerap diungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ibarat “raksasa yang tengah tertidur.” Jika melihat potensi pengembangan lahan rawa untuk meningkatkan produksi pangan, maka peluangnya cukup besar. Dari hasil penelitian, potensi lahan rawa lebak di Indonesia mencapai 34 juta ha. Sedangkan hasil kajian para ahli ada sekitar 10 juta ha yang dapat dijadikan lahan pertanian produktif.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI