Tampilkan di aplikasi

Gairah petani bawang

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799
16 Mei 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799

Petani bawang putih / Foto : Fathan/Yul

Sinar Tani
Sejak pemerintah memprogramkan swasembada bawang putih, petani pun mulai bergairah membudidayakan komoditas sayuran ini. Dari awalnya hanya 2 kabupaten (Sembalun dan Temanggung),

Diperkirakan tahun 2019 ini akan ada 110 kabupaten yang menanam bawang putih Tingginya harga bawang putih di tingkat konsumen pada Ramadhan dan jelang Idul Fitri tahun ini justru membuat petani bergairah menanam bawang putih pada musim tanam tahun ini. Melonjaknya harga bawang putih yang sempat mencapai Rp 46 ribu/kg juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani di sejumlah daerah.

Salah satu petani yang mendapat berkah berkat budidaya bawang putih adalah Bejo Supriyanto (44). Petani bawang putih dari Desa Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sudah budidaya bawang putih sejak 19 tahun silam.

Bawang putih yang ditanam petani di lereng Gunung Lawu tersebut produktivitasnya antara 15-18 ton/ha.
Sedangkan harga jual di tingkat petani Rp 20 ribu-25 ribu/kg (basah). Kalau dikeringkan (sudah dijemur) harganya antara Rp 32 ribu- 35 ribu/kg.

“Kami tanam bawang putih setahun sekali, bibitnya Tawangmangu Baru. Bawang putih yang kami tanam pada Mei bisa dipanen pada akhir September dan awal Oktober. Produktivitasnya rata-rata 15-18 ton/ha,” kata Bejo Supriyanto.

pada awal Oktober tahun lalu. Lantaran menguntungkan, luas lahan bawang putih di Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu terus bertambah. Jika pada tahun 2018 hanya 12, maka tahun ini diperkirakan menjadi 20-25 ha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI